Obamaklik.id.Pali,- Diusianya yang ke-10 tahun, Pemerintah Kabupaten PALI dibawah kepemimpinan Bupati Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM sudah menunjukan kemajuan khususnya dalam bidang pendidikan di Kabupaten PALI.
Beberapa kebijakan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh Bupati Heri Amalindo, tak hanya memerhatikan sarana dan prasana saja, akan tetapi juga memberikan rangsangan kepada para guru memiliki literasi sejarah dengan memberikan reward umroh.
Guru dan murid di Kabupaten PALI banyak yang berprestasi. Dari mulai kejuaraan internasional, regional bahkan nasional. Berikut ini 7 fakta pendidikan di Kabupaten PALI selama tahun 2022:
1. Hibahkan Tanah 100 Hektar
Bupati PALI yang juga ketua MPW ICMI Orwil Sumsel periode 2022-2027, menghibahkan lahan seluas 100 hektar yang terletak di Simpang Raja, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi untuk pendidikan di Kabupaten PALI.
Lahan tersebut sebelumnya dalam pengelolaan PT Pemdas Agro Citra Buana yang luasnya mencapai 400 hektar lebih. Pada akhir tahun 2022 lahan tersebut akan diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim kepada Kabupaten PALI.
Dengan adanya lahan tersebut, nantinya bisa dipergunakan sebagai pusat pendidikan sehingga memberikan dampak positif kepada putera-puteri di Kabupaten PALI.
2. Pemkab PALI Berikan Beasiswa Masuk IPB University
Selain menghibahkan lahan, Bupati PALI Heri Amalindo juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, MM pada 4 Oktober 2022.
Dengan adanya penandatanganan tersebut, Pemerintah Kabupaten PALI akan memberikan keistimewaan bagi siswa yang hendak menempuh pendidikan di IPB University. Selain itu, Pemerintah Kabupaten PALI juga memberikan beasiswa masuk IPB University dengan kuota khusus yang disediakan pihak universitas.
3. Beri Hadiah Umroh Bagi Guru Sejara
Saat menerima silaturahmi Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Sumsel dan AGSI Kabupaten PALI pada 12 Oktober 2022, Bupati Heri Amalindo menyatakan, akan memberikan reward umroh gratis bagi guru sejarah SMA/IPS SMP di Kabupaten PALI yang memenangkan karya tulis terbaik dengan tema kearifan lokal.
Ia menegaskan, di kabupaten PALI banyak terdapat peninggalan sejarah dan budaya seperti Candi Bumi Ayu yang merupakan salah satu situs peninggalan Agama Hindu terdapat di pesisir Sungai Lematang, merupakan Candi Hindu terbesar di luar Pulau Jawa.
4. Bantu Gedung SMA yang Rusak
Pada 8 November 2022, Bupati PALI Heri Amalindo menyerahkan bantuan sebesar Rp150 juta yang berasal dari APBD Kabupaten PALI dan bantuan anggota DPRD PALI untuk memperbaiki kerusakan gedung SMA Negeri I Talang Ubi.
Bupati PALI menjelaskan, kendati SMA Negeri 1 Talang Ubi dibawah naungan Pemerintah Provinsi Sumsel, namun untuk kerusakan kecil tidak perlu harus meminta perbaikan kepada gubernur.
5. Guru Dari PALI Jadi Guru Berprestasi Sumsel
Dunia pendidikan di Kabupaten PALI mendapatkan kado terindah karena, guru SMAN 2 Unggulan Talang Ubi, Agung Dirga Kusuma, meraih predikat Guru Berprestasi Sumsel yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Sumsel di The Sultan Convention Center Palembang.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara pemberian Apresiasi bagi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Berprestasi, Berdedikasi, Kreatif dan Inovatif Tahun 2022 dalam rangka memeriahkan Hari Guru Nasional Tahun 2022.
6. Siswa Dari PALI Jadi Duta Provinsi Sumse
Kemudian, prestasi dalam bidang pendidikan ditorehkan oleh Selpi Saputri, siswi Kelas 12 IPA 1 SMA 2 Unggulan Talang Ubi yang dinobatkan menjadi Duta SMA Provins Sumatera Selatan (Sumsel), sekaligus masuk daftar Top 10 Duta SMA Nasional dari 1200 peserta seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan yang diadakan oleh Direktorat SMA Kemendikbud itu, proses tahapan seleksi kurang lebih selama satu bulan sampai berhasil menjadi Duta SMA Provinsi mengungguli 60 peserta terbaik di Sumsel.
7. Guru dari PALI Jadi Juara di Ajang Internasional
Setelah berhasil menjadi guru berprestasi pada tahun 2022, Agung Dirga Kusuma juga pada tahun 2022 berhasil berhasil meraih medali perak dalam ajang Internasional Research Projects Olympiade (IRPrO) dengan menyisihkan peserta dari 22 Negara.
Bersama enam wakil dari Indonesia berhasil masuk babak final IRPrO, sampai akhirnya bersama satu wakil Indonesia mendapat medali perak dan lima peserta lain meraih medali perunggu.
Jumlah peserta dalam ajang tersebut, sebanyak 300 orang lebih berasal dari 22 Negara. Dari 75 finalis dalam tahap penyisihan paper, salah satunya paper Agung Dirga Kusuma berjudul “Anti-Bullying Monopoly Game Based on Pancasila Student Profile Integrated Save You App“.