AIESEC Future Leaders Summer Peak 2024
Obamaklik.id Palembang,- Di Indonesia, terdapat semangat kewirausahaan yang kuat di kalangan generasi muda. Dilansir dari weforum.org”More than one-third of the country’s young people, between the ages of 15 and 35, want to work for themselves. This may seem unsurprising in light of its recent string of booming tech unicorns – start-ups that have reached $1 billion valuation – that inspire the country’s youth”. Namun, perjalanan ini bukannya tanpa tantangan. Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan, dimana banyak pengusaha muda melaporkan penurunan pendapatan. Meskipun terdapat kemunduran, dorongan untuk berinovasi dan menciptakan peluang baru tetap kuat.
Hal tersebut menjadi landasan dari AIESEC Future Leaders Summer Peak 2024 hadir untuk mewadahi 102 calon young entrepreneur dalam mengasah skills mereka di bidang bisnis. Program
AIESEC Future Leaders berjalan secara hybrid selama 3 bulan terhitung dari 20 April 2024 hingga 27 Juli 2024, bersama dengan 10 coaches dan 6 speakers yang berpengalaman di bidangnya.
Bi-Weekly Sessions Diprogram Untuk Meningkatkan Business Knowledge Youth
AIESEC Future Leaders Summer Peak 2024 membawakan 6 kurikulum yang dirancang sesuai dengan kebutuhan para youth di Sumatera Selatan. Melalui sesi Bi-Weekly yang dibawakan dengan menarik oleh para pembicara.
Pada 1st Bi-Weekly, agenda dibawakan oleh Muhammad Rayyan Al-Ghivari, seorang HR di perusahaan Unilever yang mengangkat tema Leadership Skills. Rayyan menjelaskan tentang pentingnya Leadership Skills baik untuk kehidupan personal maupun profesional.
2nd Bi-Weekly dibawakan oleh Nadya Septiani Sahas, seorang C-Office Business Analyst di perusahaan Flip menjelaskan materi tentang Analytical Problem Solving. Nadya mengajak AFL delegates untuk memecahkan suatu masalah dengan berbagai framework, yaitu DSPS framework, SMART framework, dan RAC (Root, Cause, Analysis) framework. Nadya juga menceritakan pengalamannya dalam memecahkan masalah yang dia temukan di lingkungannya.
Sesi 3rd Bi-Weekly fokus pada pengembangan hard skills yang dibutuhkan seorang enterepreneur. Dibawakan oleh Ahmad Farhan Alatas, seorang Product Management di perusahaan Traveloka membawakan materi tentang Product Development. Farhan mengajak AFL delegates untuk memahami langkah langkah dalam Product Innovation, yakni Emphatize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. dan sesi 4th Bi-Weekly dibawakan oleh Osman Nur Chaidir, seorang CEO Macroscope.id membawakan tentang Pitching Skills. Osman menjelaskan teknik teknik Pitching agar dapat menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaannya, dimulai dari persiapan slides hingga hal hal yang perlu dilakukan dan perhatikan saat melakukan pitching.
Special Track Menjadi Ajang Adu Ide Para Delegates
Setelah mendapatkan pembekalan materi selama Bi-Weekly Sessions, AFL Delegates ditantang untuk mengimplementasikan ilmu ilmu yang telah didapat di sesi Special Track. Mengangkata tema Studentpreneur, AFL delegates diberi tugas dengan grup coachingnya untuk membuat business plan.
AFL delegates diberikan beberapa pilihan teman seperti F&B, Tourism, Renewable Energy, dan aplikasi. AFL delegates mempersiapkan proposal dan pitch deck dalam kurun waktu 1 bulan dibantu oleh para coach selama prosesnya.(Eky/rilis)