Hal tersebut terungkap saat Gubernur Sumsel H Herman Deru menerima audiensi Tim Due Diligence Program Compact 2 oleh Millennium Challenge Corporation (MCC), di ruang tamu Gubernur, Senin (28/3).
Gubernur Herman Deru mengatakan, adanya keinginan AS tersebut merupakan kabar baik mengingat sejauh ini Pemprov Sumsel telah melakukan berbagai upaya untuk penyelamatan aset dan mentrigger LRT agar menjadi moda transportasi yang diminati masyarakat.
“Butuh upaya untuk merubah selera orang dari kebiasaan bertransportasi dengan alat tertentu ke alat tertentu tentu harus ada kelebihan-kelebihan dan menarik minat masyarakat,” tuturnya.
Herman Deru mengungkapkan, penambahan fasilitas yang memanjakan bagi pengguna LRT karena memiliki kelebihan dibanding moda transfortasi lainnya tentu akan menarik minat masyarakat.
“Usulan yang telah diberikan ke MCC sudah diberikan berdasarkan kebutuhan, yang terdiri dari usulan super prioritas dan prioritas,” katanya
Herman Deru Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengakselarasi rencana tersebut agar dapat berjalan tepat waktu.
“Jadi ada koordinasi dan diskusi bersama, berharap juga agar adanya pengembangan pada infrastruktur Jembatan Lematang agar mengurangi kecelakaan yang disebabkan curamnya kontur jalan, Saya juga berharap MCC turut andil mendukung realisasi pembangunan Pelabuhan Tanjut Carat di Sumsel,” pungkasnya.
Sementara Direktur Transportasi Bappenas, Ikhwan Hakim, katakan MCC hadir untuk mengembangkan infrastruktur untuk mendorong inovasi.
“Tujuan kunjungan ini yaitu untuk berdiskusi seperti apa arah pengembangan LRT bagaimana membantu penyiapan proyeknya dan mendorong inovasi pembiayaannya,” katanya.
Untuk diketahui MCC adalah lembaga bantuan luar negeri Pemerintah AS yang menyalurkan hibah dari hasil pembayaran pajak masyarakat AS untuk memberi manfaat bagi negara-negara berkembang.
Dilain pihak, Direktur Perwakilan MCC Indonesia, Martha L Bowen, mengatakan pihaknya ingin bersama dengan Gubernur Herman Deru dapat menemukan solusi yang tepat untuk pembangunan LRT di Sumsel dan juga sistem transportasi yang akan dikembangkan kedepannya bekerjasama dengan tim teknis dari MCC dan juga Pemprov Sumsel.
“Kami berharap kita akan mematangkan finalisasi usulan proyek apa saja, terget kami yaitu kami ingin menyelesaikannya sebelum akhir tahun 2022,” pungkasnya.
Turut hadir Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Dr. Ekowati Retnaningsih, SKM., M. Kes, Kepala Bappeda Sumsel, Dr. Ir. H. Firmansyah, M.Sc., Kadishub, Ari Narsa JS, Dirut RSUD Siti Fatimah, dr. Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG.*