Obamaklik.id
Palembang,- Kedatangan pengacara kondang Hotman Paris di Palembang banyak menjadi sorotan, seorang ibu bernama Soimah dengan menangis mengadu ke pengacara yang dikenal tegas itu bahwa anaknya meninggal diduga dianiaya di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur.
“Tidak ada kabar sakit ataupun dari anak saya. Tiba-tiba dapat kabar anak saya meninggal di Pesantren Gontor 1 Pak , yang di Jawa Timur,”kata dia sambil terisak.
Soimah menjelaskan pada 22 Agustus 2022 lalu, pukul 06.45 WIB anaknya bernama AM (17) meninggal dunia. Namun dirinya baru mendapatkan kabar 3 jam setelahnya, tepatnya pada pukul 10.00 WIB.
“Meninggalnya itu 22 Agustus kemarin, meninggal pukul 06.45 tapi kami baru dikabari pukul 10.00 WIB, awalnya mereka mau bicara sama ayahnya,” katanya.
Soimah menduga putranya itu tewas karena dianiaya. Dia berharap kasus kematian anaknya dapat diusut tuntas. Dia pun menjelaskan alasan belum berani melaporkan ke polisi karena kasus ini bersangkutan dengan lembaga besar.
“Meninggalnya karena dianiaya, saya belum berani melapor karena urusannya kan dengan lembaga besar, jadi saya mohon bapak bantu kami,”kata dia.
Soimah juga menyebut ada kejanggalan kematian anaknya yakni saat dimakamkan ada darah di kain kafannya dan di ganti sebanyak dua kali.
“Sudah dimakamkan tapi ada kejanggalan pada kematian anak saya,”kata dia.
Sementara itu, Hotman Paris melalui akun instagramnya @hotmanparisofficial meminta Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta untuk segera mengusut kematian anak Soimah yang diduga karena dianiaya.
“Halo Pak Kapolda Jawa Timur, di sini ada seorang ibu yang datang ke saya bertemu Hotman di Palembang, katanya anaknya meninggal di Gontor 1, diduga tindak kekerasan,” kata Hotman.
“Mohon Pak Kapolda menyelidiki soal meninggalnya anak Bu Soimah ini, diduga ada penganiayaan,” sambungnya Hotman.(pandawa)