Obamaklik.id
Palembang – Sebagai bentuk apresiasi kepada Kejaksaan Negeri Prabumulih, Suara Informasi Rakyat Sriwijaya (SIRA) memberikan penghargaan kepada Kajari Prabumulih Roy Riyadi SH MH. Penyerahan penghargaan dilakukan Senin 19 Desember 2022 di Kantor Kejari Prabumulih.
Dikrektur Eksekutif SIRA Rahmat Sandi Iqbal ketika dibincangi mengatakan, pemberian penghargaan dilakukan berdasarkan bukti yang nyata. Hal ini terbukti setelah Kejari Prabumulih meraih peringkat dalam pengungkapan kasus korupsi di Wilayah Kerja Kejati Sumsel.
“Jadi kita melihat sendiri kinerja yang dilakukan sehingga kita berinisiasi memberikan penghargaan kepada Kajari Prabuulih,” kata Sandi.
Sandi mengatakan, telah banyak kasus korupsi dan uang Negara yang dikembalikan Kejari Prabumulih dibawah kepemimpinan Roy Riyadi SH SM. Oleh sebab itu, kinerja seperti harus diberikan apresiasi dan sepantasnya dijadikan motivasi.
“Sebetulnya selama SIRA berdiri baru dua orang yang kasih penghargaan. Pertama Kajati Sumsel yang saat itu masih dijabat oleh Dr Drs M Rum SH MH yang telah berhasil mengungkap kasus Masjid Sriwijaya. Kasus itu sangat menjadi sorotan publik. Sementara ditingkat Kejari yaitu di Prabumulih. Kita melihat sendiri bagaimana baru berapa hari beliau menjabat Kajari Prabumulih sudah mengungkap kasus korupsi,” bebernya.
Tak hanya itu, Sandi tak menapik, Pengalaman Roy Riady sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK selama 7 tahun membuat nama tersebut tidak asing di kalangan penggiat anti korupsi.
“Terkait penanganan korupsi memang beliau tidak diragukan lagi. Berdasarkan bukti beliau mendapatkan peringkat satu. Jadi kita benar-benar melihat kinerja penegakan hukum terkait pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Contohnya kasus Bawaslu, Dinas Kesehatan dan pengembalian uang Negara dari audit BPK RI,” tambahnya didampingi Sekretaris Eksekutif SIRA Rahmat Hidayat.
Dengan demikian, Sandi meminta kepada Kejaksaan agar apresiasi dari masyarakat ataupun dari penggiat anti korupsi ini dijadikan momentum agar kejaksaan dapat berperan lebih besar dan lebih berani dalam mengungkap kasus-kasus yang melibatkan pejabat-pejabat tinggi.
SIRA pun akan terus mendukung kolaborasi Kejaksaan khususnya Kejari Prabumulih untuk membersihkan prakter menyimpang demi terciptanya tata kelolah pemerintahan daerah yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
korupsi, kolusi dan nepotisme di tubuh BUMN yang seolah sudah mendarah daging itu dalat segera dihentikan.
“Usaha Meneg BUMN untuk menciptakan BUMN yang bersih patut diapresiasi. Selama ini ada anggapan umum BUMN itu identik dengan KKN sehingga banyak yang merugi dan tidak berkembang dengan baik,” kata dia.
Karena itulah, sambungnya, dibutuhkan kerja sama yang apik antara BUMN dengan Kejaksaan Agung agar pemberantasan korupsi benar-benar terwujud dan menjadikan BUMN lembaga yang bersih dari praktek-praktek KKN.
“Meneg bisa bekerjasama dengan berbagai pihak, selain dengan Kejaksaan Agung, juga bisa dengan KPK dan masyarakat,” tandasnya.(Pandawa)