Obamaklik.id.Palembang,- Terbukanyakesadaran warga Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang tentang pentingnya kolam retensi di wilayah mereka, disambut dengan cara menghibahkan tanahnya kepada pemerintah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Ir H Akhmad Bastari Sudjak MT IPM ASEAN-Eng, mengatakan bahwa sudah ada sejumlah penduduk Kecamatan Alang-alang Lebar yang bersedia menghibahkan tanah mereka untuk pembangunan kolam retensi di wilayah itu.
Menurut Bastari, meningkatnya jumlah penduduk yang bersedia menghibahkan tanahnya, makin mempercepat proses pembangunan kolam retensi tersebut.
Menurut Bastari, selain membangun kolam sebagai ruang penampungan air, kawasan itu juga akan dijadikan obyek wisata bagi masyarakat setempat.
“Artinya, progres pembangunan kolam retensi itu akan dialokasikan bagi pengembangan ekonomi rakyat setempat,” ujar Bastari, di ruang kerjanya, Senin (22/5/2023).
Dengan bersedianya warga setempat menghibahkan tanahnya, kata Bastari, maka pemerintah akan memberikan apresiasi terbaik bagi mereka.
“Kita akan mempelajari aspek persoalan banjir yang terjadi di wilayah itu. Apabila kita sudah mengetahui inti masalahnya, maka kita akan meningkatkan kualitas pembangunannya. “Yang jelas air hujan yang berlebihan itu akan kitab alokasikan bagi kepentingan air bersih untuk rakyat,” kata Bastari
Sementara itu, Camat Alang-alang Lebar Sariyansyah Ismail SSTp, mengatakan gembira atas munculnya kesadaran warga terkait upaya pemerintah untuk membangun kolam retensi di kawasan hunian mereka.
“Pembangunan kolam retensi untuk mengatasi banjir yang kerap “menenggelamkan”‘ rumah mereka itu, ditanggapi positif. Bahkan sejumlah warga secara ikhkas telah menghibahkan tanahnya untuk menyukseskan pembangunan kolam retensi tersebut,” ujar Sariyansyah dalam pertemuan dengan warga Kecamatan Alang-alang Lebar, Senin (22/5/2023).
Dalam pertemuan itu, Camat Alang-alang Lebar itu menjelaskan bahwa kesadaran warga untuk kelancaran bagi pembangunan kolam retensi itu patut diapresiasi.
Menurut Sariyansyah, kesadaran warga muncul setelah lebih dari lima tahun, disaat hujan turun dengan debit air berlebihan, sehingga rumah mereka dimasuki air dengan batas ukuran sepinggang orang dewasa.
“Mereka sudah menjelaskan itu ke saya, tapi karena selama ini belum ada solusi yang tepat, maka saya pun hanya menampung keluhan mereka tanpa bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.
Maka, kata Sariayansyah, ketika Pemerintah Kota Palembang mempunyai program pembangunan kolam retensi untuk mengatasi banjir, mereka melakukan reaksi positif dengan cara menghibahkan tanahnya kepada pemerintah.
“Saya sangat apresiatif terhadap usaha warga tersebut,” ujar Sariyansyah, tersenyum.
Menurut Camat Alang-alang Lebar tersebut, selama ini warga sudah sangat jenuh dengan serangan banjir yang menggelisahkan mereka.
Sariyansyah berharap agar pembangunan kolam retensi itu bisa dirancang dengan format yang visioner. Artinya, kata Sariyansyah, harus bisa dibangun dengan menyertakan pembangunan ekonomi rakyat setempat.
“Misalnya, tak hanya membangun kolam, tapi di sekitarnya bisa dilengkapi dengan sarana olahraga jogging, lari-lari santai, serta dilengkapi pula dengan pembangunan ruas jalan bagi masyarakat yang gemar bersepeda,” katanya.
Suasana seperti itu, kata Sariyansyah, bisa memancing minat ibu-ibu untuk berjualan minuman, kue-kue, empek-empek, serta penganan lainnya.
“Nanti ibu-ibu dari kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), bisa kita berdayakan untuk mengisi ruang-ruang wisata di sekitar kolam retensi,” ujarnya.
Dengan cara menampilkan warga yang bergerak di bidang usaha kecil, tambahnya, maka perekonomian warga di sekitar itu bisa diberdayakan.
Sementara itu Ketua Rukun Tetangga 38 Kelurahan Alang-alang Lebar, Hazairin, mengatakan siap mengawal warganya yang bersedia menghibahkan tanahnya bagi pembangunan kolam retensi itu.
“Secara lebih awal, saya sendiri telah lebih dahulu menghibahkan lahan tanah yang terdapat di sekitar lokasi pembangunan kolam retensi. Itu saya serahkan secara ikhlas,” ujar Hazairin.
Ternyata, dari awal penyerahan lahan tersebut, telah diikuti sejumlah warga lain yang juga ikut menghibahkan tanah miliknya kepada pemerintah.
“Semoga saja dengan dibangunnya kolam retensi ini, nantinya dapat mengangkat harkat perekonomian warga Kecamatan Alang-alang Lebar,” tukas Hazairin, menutup perbincangan dengan awak media ini. (Rilis)