Obamaklik.id
Palembang,-Menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM subsidi, belasan pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi demo didepan Kantor DPRD Ogan Ilir (OI) Selasa (13/9/22).Tak hanya itu, belasan pengurus PMII inimendesak pemerintah untuk memberantas mafia bahan bakar minyak, menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.
Koordinator, Aji Annahri dalam aksinya mengatakan, kenaikan harga BBM sangat membebani masyarakat menengah kebawah, ditambah lagi dengan belum stabilnya kondisi perekonomian pasca pandemi covid19.
Belum reda setelah dampak pandemi, kini harga BBM naik dan membebani masyarakat, Ini masalah besar bagi rakyat miskin, para buruh petani, nelayan, mahasiswa sangat susah dengan kenaikan harga bbm,”ujar Aji di gedung DPRD OI.
Ditambahkan Aji, di saat harga BBM naik, khususnya di Indralaya dan daerah lainnya di Ogan Ilir, warga justru harus mengantre di SPBU.
“Ini juga menjadi pertanyaan, sudah naik, untuk mendapatkan BBM masih susah harus antre panjang di SPBU. Persoalan ini harus segera dituntaskan,”pintanya.Kepada aparat kepolisian diminta bertindak tegas terhadap para pelaku penimbunan BBM yang merugikan masyarakat.”Adanya oknum penimbun BBM, juga harus diproses oleh polisi agar masyarakat tidak semakin dirugikan,” tandasnya.Sementara itu Ketua DPRD OI, Suharto Hasyim dan sejumlah anggota lainnya mengajak massa untuk menggelar audiensi dengan DPRD OI di ruang rapat.”Saya hitung jumlah massa tak sampai 30 orang. Ruangan rapat masih muat, silakan masuk saja agar kita bisa berdiskusi. Harga BBM ditetapkan pemerintah, namun kita berharap pemerintah masih ada solusi terkait persoalan ini,”ujarnya.*(FS)