OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG–Masuk dan merasakan langsung pelayanan di kantor Kepolisian ternyata tak kalah dengan perbankan dan layanan lainnya, mulai dari pelayanan SIM, STNK hingga penerimaan laporan di Polrestabes Palembang sudah menerapkan sistem aplikasi berbasis teknologi.
Hal itu terungkap saat kunjungan Deputy Bidang Pelayanan Publik Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dan Reformasi Bersama (RB) RI, Prof Dr Diah Natalisa, MBA ke Polrestabes Palembang, Jumat (22/4/2022).
Diah diterima langsung Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mochammad Ngajib dan jajarannya di aula Cendrawasih lantai II Gedung Polrestabes Palembang.
Sebelumnya, jajaran Deputy Menpan RB ini juga melihat langsung fasilitas pelayanan di ruang pelayanan SIM, SKCK dan pelayanan penerimaan laporan masyarakat. Diah bahkan mengaku kagum lantatan model penerapan pelayanan yang dilakukan di kantor Kepolisian Kota Palembang ini sudah melebihi standar pelayanan umum dan sudah masuk kategori baik. Bahkan polanya sudah hampir sama dengan yang diterapkan di kantor -kantor pelayanan publik lainnya seperti perbankan.
Yang membuat Diah lebih kagum lagi, lantaran jajaran Polrestabes juga kaya dengan inovasi dengan membuat berbagai aplikasi berbasis teknologi informasi. Itu merupakan salah satu praktek pelayanan yang bisa lebih mudah menjangkau masyarakat dari semua lini atau lapisan.
“Kaya inovasi. Justru saya kaget sekaligus bangga bahwa kinerja Kepolisan dalam hal memaksimalkan pelayanan sudah smgat naik. Meski masih ada laporan pelayanan yang masuk ke kita namun kita lihat semangat dan ide yang dilahirkan oleh kepolisian justru makin baik, “ucap Diah.
Beberapa aplikasi itu diantaranya aplikasi GO-SKCK yang bisa mempermudah masyarakat dalam hal pengurusan Surat tersebut. Juga ada aplikasi Ampera Rembuk yang bisa mempermudah masyarakat dalam membuat pelaporan, termasuk pembuatan sistem aplikasi tombol button atau tombol N-011.
“Ragam aplikasi dari kepolisiam ini merupakan bentuk inovasi yang sangat baik dalam hal mendukung pelayanan publik yang maksimal,” katanya.
Secara umum, Diah menyebut kunjungannya ke Polrestabes untuk mengecek dan melihat langsung model pelayanan yang diterapkan. Apalagi tahun ini, di Sumsel bakal hadir dua Mall Pelayanan Publik (MPP) baru, yakni di Muara Enim dan Musi Rawas Utara, makanya dia meminta agar Kepolisian juga ikut mendukung melalui pemaksimalan pola pelayanan. Ini juga dilakukan untuk mempercepat birokrasi reformasi. “Bagaimana mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntabel sehingga bisa terbangun zona integritas menuju kawasan WBK, ” katanya.
Yang paling kruisial saat ini adalah penyelenggaraan pelayanan publik. Pilar yg harus dibangun adalah pemenuhan kebijakan publik. Standarnya wajib menyertakan masyarakat, kebijakan berdasarkan forum, pengukuran SKM dan menindaklanjuti aspirasi dan komplain. Perlu layanan terintegrasi dan perlu kolaborasi seperti polri, pemda, jasa raharja dan perbankan.
“Untuk Kompetisi pelayanan publik setiap tahun, Kepolisian sudah ikut berpartisipasi. Melalui inovasi sicakep keliling dari muba yg masuk top 15 inovasi replikasi tahun 2021, semoga ini bisa jadi inovasi.
Sementara Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mochammad Ngajib mengatakan institusi kepolisian terus berbenah dalam rangka memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Kreasi inovasi teknologi yang diciptakan merupakan salah satu bentuk pemaksimalan pelayanan kepada masyarakat.
“Dan kita akan terus memaksimalkan layanan kepada masyarakat melalui inovasi dan sinergi lebih kuat lagi kepada instansi terkait sehingga pemaksimalan layanan prima bisa terus dilakukan kepada semua pihak, ” katanya. (dewi).