DIDUGA CEMARI SUMUR WARGA: SPBU 24.391.12 yang berlokasi di Pasar Kepahyang diduga menjadi penyebab pencemaran sumur warga. Tim dari Dinas ESDM Provinsi Bengkulu lakukan pengecekan.
OBAMAKLIK,ID, BENGKULU– Tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Provinsi Bengkulu, Bidang Geologi dan Air Tanah langsung turun ke lapangan, terkait dugaan adanya pencemaran sumur beberapa warga di lingkungan pasar tengah, Kelurahan Pasar Kepahyang, Kecamatan Kepahyang, Kabupaten Kepahyang Provinsi Bengkulu Indonesia,yang diduga tercemar karena adanya kebocoran pada tangki penampung Bahan Bakar Minyak (BBM) SPBU 24.391.12 yang berlokasi di Pasar Kepahyang Jalan Lintas Kepahyang – Pagar Alam.
Tim dari Dinas ESDM Bengkulu saat melakukan pengecekan di rumah warga.
Tim dari Dinas ESDM Bengkulu saat melakukan pengecekan di sumur-sumur
Sampel air yang diambil oleh tim dari Dinas ESDM Provinsi Bengkulu
Berdasarkan hasil pengecekan Tim dari Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Jumat (8/9/2023) mengambil sampel air di beberapa sumur milik warga sekitar SPBU, pada salah satu sumur warga, berjarak sekitar 30 meter dari SPBU yang bernama Samaun, air yang diambil dari sumur tersebut, berbau, berminyak dan berwarna gelap,agak pekat.
Ibu Mariani.
Selanjutnya menurut Mariani, salah seorang pedagang gorengan yang berada sekitar 50 meter dari SPBU, menuturkan; ” Memang benar adanya, kalau air sumur warga di sini sudah tercemar, airnya berminyak, bila digunakan untuk mencuci piring, lengket, berminyak dan bau BBM, dan ini sudah lama terjadi, saya berjualan di sini sejak tahun 2015, waktu itu airnya memang hitam dan bau, tapi sekarang ini sudah mulai bening tapi masih bau BBM,” tambahnya.
Masih menurut Mariani :” Sebenarnya pencemaran ini sudah lama terjadi tetapi baru dipermasalahkan beberapa hari ini, karena pencemaranya sudah sampai ke belakang, dan dicoba mengambil air sumur yang sudah tidak dipakai lagi, lalu dipercikan api jadi hidup apinya”
Kondisi sampel air yang tercemar.
Saat Tim dari Dinas ESDM menemui pihak SPBU, belum dapat memberikan keterangan terkait masalah tersebut, karena Manager SPBU sedang tidak berada di tempat, dari pengamatan pada alat otomatis yang memberikan informasi minyak masuk dan keluar, tidak ada penyimpangan atau pengurangan volume minyak antara minyak masuk dan minyak keluar.
Hermansyah Ketua RT setempat.
Sementara dari hasil pengambilan sampel air oleh Tim Dinas ESDM, di beberapa sumur warga, hanya sumur Pak Samaun yang airnya berwarna gelap, sedangkan untuk sumur warga yang tinggal di kiri kananya, airnya jernih dan tidak berbau, tetapi untuk memastikan, air-air sumur tersebut akan dicek atau diuji dulu di laboratorium, apakah benar kalau semua air sumur di lingkungan SPBU tersebut sudah tercemar. Bila terbukti semua air sumur ini tercemar maka akan segera ditindaklanjuti, berkoordinasi dengan instansi yang berwenang agar dapat memberikan solusi bagi warga yang terkena dampak.
Teks/Foto: Ir. Herma Dewi, MAP/PW
Editor: Sarono P Sasmito