OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG–Seorang supir taksi Online, Sutarindah yang dianter puluhan rekannya yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, mendatangi Polsekta Seberang Ulu II Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (24/4/2022) pukul 21.30 wib.
Dengan Kondisi kepala berlumur darah hingga luber ke baju biru yang dikenakan, warga Kertapati ini mengaku dipukulin konsumen yang memesan jasa taksi onlinenya. Konsumen tersebut, menurutnya, membatalkan pesanan secara sepihak lantaran tersinggung karena ditanya lokasi persis penjemputan olehnya.
“Pas orderan masuk, saya tanya mau dijemput di kantor lurah atau di kantor camat. Terus dijawab, bacolah dewek (baca sendiri, red),” kata Sutarindah kepada wartawan Obamaklik usai dilakukan proses BAP di ruang Polsekta Seberang Ulu II.
Kejadian terjadi di jalan A Yani Palembang, pada Minggu (24/4/2022) pukul 20.00 wib. Usai mengkonfirmasi tersebut, Sutarindah langsung mendatangi lokasi penjemputan sesuai peta yang penjemputan konsumennya, namun sayang saat tiba di lokasi ternyata konsumen membatalkan orderan. Sutarindah panik, pembatalan sepihak bisa mempengaruhi kualitasnya dalam sistem aplikasi ditambah lagi, dirinya sudah tiba di lokasi penjemputan.
Dia pun, lanjut Sutarindah, mendatangi lokasi sesuai titik pemesanan hingga bertemu sang pemesan. Sutarindah menanyakan alasan pembatalan hingga adu mulut tak terelakkan lagi.
Tak sampai disitu, konsumen juga memukul kepalanya dan dia pun mengaku membalas pukulan tersebut satu kali hingga di lerai masyarakat sekitar.
“Tapi saya tidak melihat dia memukul saya menggunakan apa, setahu saya yang bersangkutan cuma pegang hape saja, mungkin dia memukul menggunakan hape hingga kepala saya berdarah seperti ini, ” katanya.
Sutarindah awalnya mengaku tak menyanka kepalanya bisa berdarah lantaran usai kejadian itu, dia sempat mengantar konsumen lainnya.
“Pas pulang mengantar itu saya baru tahu kepala saya berdarah dan atas anjuran rekan-rekan sesama ADO, akhirnya saya melaporkan kasus ini, ” katanya.
Kapolsek Seberang Ulu II Palembang, Kompol Handryanto melalui Kanit Reskrim Polsek SU II, Ipda Zuardi, SH mengatakam proses pemeriksaan masih dilakukan dan pelaku sendiri masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya sendiri bersama tim piket mendapatkan laporan pertama kali dari warga yang menyebut ada ribut-ribut di kawasan jalan A Yani Palembang, dia dan tim langsung menuju lokasi. Pihaknya pun mengarahkan agar korban yang menjadi supir taksi online segera membuat laporan ke polisi supaya kasusnya bisa diproses. Korban pun mengiyakan, namun sebelumnya mengantarkan penumpang nya terlebih dahulu.
“Dengan diantar puluhan rekan-rekannya sesama anggota ADO, laporanya kami proses dan untuk pelaku sendiri masih lidik. Nanti semua saksi akan kita periksa dulu dan TSK nya secepatnya kita amankan, ” katanya.
Sementara di halaman kantor Polsek SU II, puluhan rekan-rekannya yang lain masih berkunpul menunggu tindak lanjut dari laporan tersebut. Mereka memenuhi halaman tersebut hingga pukul tengah malam. Salah satu perwakilan ADO Sumsel, Yasir mengaku, kedatangannya bersama rekan-rekan yang lain sebagai bentuk solidaritas atas peristiwa yang menimpa sesama rekannya. Dia pun berharap agar kepolisian bisa mengusut tuntas kasus penganiayaan ini dan bisa mendatangkan pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kami minta polisi bisa mengusut tuntas kasus ini sehingga bisa pelaku bisa ditangkap secepatnya. Kami pun dari ADO akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, ” katanya. (dewi).