Palembang, ObamaKlik.id – Sejak tanggal 31 Oktober 2022 yang lalu Teman Bus Palembang mulai berbayar. Pembayaran Teman Bus Palembang menerapkan sistem e-money dan QRIS.
Hal ini diutarakan Direktur Utama PT TMJ Palembang Anthoni Rais saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/11/2022).
Ia mengatakan, untuk pembayaran langsung pakai kartu e-money dengan cara di tapping di mesin yang telah disediakan di dalam bis dan pihaknya menerima uang cash.
“Untuk kartunya, yakni bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Central Asia (BCA), dan Bank Negara Indonesia (BNI), serta ada juga pakai Qris. Tarif untuk umum bayar 4 ribu, untuk pelajar gratis, untuk orang tua diatas 60 tahun itu gratis, untuk masyarakat difabel itu gratis,” ujarnya.
Kemudian, kalau untuk minat masyarakat untuk menggunakan transportasi Bus Teman ini meningkat, karena orang efisien apalagi jalan macet seperti ini. Setiap bulan pasti meningkat, walaupun berbayar juga kita meningkat.
“Kalau dahulu kita pertama memang karena Trans Musi masih ada, jadi kita mengambil daerah pinggiran. Daerah pinggiran itu misalnya kemarin Asrama Haji – Sako tetapi kita lewat Kebun Sayur, lewat Kebun Sayur itu kemarin karena memang sempit jalannya,” bebernya.
“Karena sekarang ini Trans Musi tidak lewat lagi, kita Trans Musi Jaya misalnya Alang-Alang Lebar, kalau sekarang ini adalah Alang-Alang Lebar – Dempo,” tambahnya.
Masih dilanjutkannya, insya Allah akan diubah nanti, Alang-Alang Lebar lewat bawah Jembatan Ampera.
Karena memang biar dia nyambung, agar masyarakat, misalnya dari daerah bisa naik, atau Masjid Agung dia mau balik, dimana pelayanan ini sudah kita kaji, mungkin bulan Januari nanti, sama dengan Plaju.
“Karena memang untuk didaerah Pusri ini penumpangnya agak kurang, dibandingkan dengan daerah lain,” katanya.
Ditambahkannya, seperti Sako Hidup, disini hidup, Talang Jambe hidup, mungkin Pusri insya Allah akan kita pindahkan ke daerah Plaju.
Kalau untuk halte ini tanggung jawabnya adalah Dinas Perhubungan, dimana Dishub sudah berusaha dia untuk memperbaiki, sudah banyak yang diperbaiki.
“Ada yang dicat, ada yang diganti baru, kalau tidak ada halte kita pakai plang saja. Kalau untuk kenaikannya lumayan tinggi, dan untuk penumpang dominan anak pelajar,” pungkasnya. (vn)