OBAMAKLIK.ID, Palembang–Gajah Sumatera merupakan salah satu satwa langka dan sangat dilindungi nyaris punah. Jumlahnya yang dulu hanya 30 ekor di Pusat Pelatihan Gajah Banyuasin, kini habitatnya justru bertambah.
Diketahui, PT Kilang Pertamina Internasional, melalui Kilang Pertamina Plaju turut mendukung pelestarian satwa yang dilindungi oleh negara.
Dukungan tersebut merupakan sinergi Kilang Pertamina Plaju dengan Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) sejak November 2018 lalu. Kerja sama yang dilakukan mengenai penguatan fungsi dalam rangka konservasi Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) melalui optimalisasi pengelolaan Pusat Latihan Gajah (PLG) Jalur 21 Suaka Margasatwa Padang Sugihan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dukungan Kilang Pertamina Plaju terhadap upaya optimalisasi pengelolaan PLG Jalur 21 itu didasari kepedulian Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), terutama di dalam pelestarian keanekaragaman hayati, khususnya di Sumatera Selatan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan pihaknya akan terus mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati sebagaimana tertuang dalam dokumen Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yakni menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati. Sejak didukung oleh Kilang Pertamina Plaju, sebanyak 30 ekor Gajah Sumatera telah dilestarikan pada 2019 lalu dan telah bertambah totalnya menjadi 31 ekor pada semester 1 2021 silam.
“Kilang Pertamina Plaju akan terus mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sebagai kekayaan sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia,” ujarnya. Dalam dukungan ini, Kilang Pertamina Plaju fokus dalam tindakan cepat dan signifikan untuk mengurangi degradasi habitat alami, melestarikan keanekaragaman hayati, dan melindungi serta mencegah lenyapnya spesies yang terancam punah.
Selain itu pula, Kilang Pertamina Plaju telah mendukung Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) BKSDA Sumsel, IKK Direktorat Kawasan Konservasi, IKK Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi dan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Rencana Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Adapun ruang lingkup kerjasama antara Kilang Pertamina Plaju dan BKSDA Sumsel di PLG Jalur 21 SM Padang Sugihan antara lain optimalisasi pengelolaan dan pemeliharaan kesehatan Gajah Sumatera, pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan PLG Jalur 21 Suakamargasatwa Padang Sugihan seluas 7.349,60 hektar yang terletak di Kabupaten Banyuasin dan peningkatan kapasitas pengelola PLG Jalur 21 Suakamargasatwa Padang Sugihan.
Pada tahun 2021, dukungan Kilang Pertamina Plaju terhadap pengelolaan PLG jalur 21 ditotal mencapai Rp.297.295.000 yang diperuntukkan dalam peningkatan kapasitas mahout jalur 21 Padang Sugihan di Elephant Responses Unit, pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan PLG jalur 21 serta penyediaan suplemen gajah, yang secara simbolis diserahkan pada kegiatan Konsolidasi dan Sinkronisasi Program, Kegiatan dan Anggaran Lingkup BKSDA Sumsel bersama para mitra kemarin, Kamis (27/01) di Palembang.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumsel, Aziz Abdul Latif mengapresiasi dukungan Kilang Pertamina Plaju terhadap upaya BKSDA dalam melestrarikan Gajah Sumatera itu.
Dikatakannya, BKSDA Sumsel bersama Kilang Pertamina Plaju telah menyusun grand design dan masterplan terkait dengan pelestarian gajah di Jalur 21 serta tata letak bangunan dan sarana pendukungnya. “Sekarang itu sudah jadi, dan akan dijadikan dasar untuk pembangunan berikutnya,” ujar Aziz.
Ia berharap kerjasama dengan Kilang Pertamina Plaju dapat terus dilanjutkan guna pelestrian habitat Gajah Sumatera itu. “Tantangan selanjutnya adalah bagaimana kita mengimplementasikan dokumen tersebut, maka mudah-mudahan Kilang Pertamina Plaju bisa melanjutkan kerjasama ini,” pungkasnya.(wie/rel)