OBAMAKLIK. ID, Palembang–Santer dikabarkan siap maju dalam bursa pencalonan Gubernur Sumsel tahun 2024, mendatang, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI), Agung Firman Sampurna justru membantahnya.
Pria kelahiran Palembang ini mengaku ingin istirahat sejenak sambil menikmati masa jabatannya sebagai lembaga pemeriksa keuangan negara dan jabatan lainnya, termasuk mengajar pada beberapa universitas terkemuka di Indonesia.
Agung yang tampil santai dengan kemeja biru hadir pada kegiatan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya dalam kemasan Ngobrol Santai (Ngobras) bersama para alumni lainnya di kantor BPK Sumsel, Minggu (12/2/2022).
Dia mengaku jenuh dengan serangkaian kegiatan yang serius lantaran beban kerja setiap hari dijalani. Dengan kondisi ini, Agung ingin lebih santai dan fokus pada kerja yang sudah ada saat ini.
Menurutnya, periode masa jabatan Gubernur itu minimal membutuhkan waktu 10 tahun karena lazimnya rata-rata dihabiskan untuk dua periode, dengan rentang selama itu, kata Agung, akan bertambah panjang pula aktifitas lain yang akan dilakukan.
“Sudah hampir 10 tahun saya berkutat pada lembaga pemeriksa keuangan, lalu 2,5 tahun sebagai kepala BPK RI, saya juga menjabat sebagai salah satu auditor pada lembaga keuangan dunia, mengajar juga pada beberapa kampus di jakarta, rasanya pengen menikmati yang ada dulu. Capek dan jenuh saja kalau harus berpolitik pula, menjadi gubernur butuh waktu 10 tahun pula, panjang sekali rasanya,”kata Agung kepada Obamaklik, Minggu (12/2/2022).
Dia juga secara tegas mengaku, tidak akan maju sebagai calon Gubernur di Sumsel karena figur seorang pemimpin di Sumsel sudah banyak. Sosok seorang pemimpin yang dibutuhkan masyarakat, bahkan kata Agung, sudah terpenuhi dari sosok Gubernur saat ini.
Selama sang Gubernur, lanjut Agung, tidak melakukan kejahatan ekstrem seperti korupsi atau kejahatan lainya, yang bersangkutan masih sangat pantas untuk melanjutkan kepemimpinan hingga 10 tahun atau dua priode jabatan.
“Sosok Gubernur sekarang saya lihat masih sangat pantas untuk melanjutkan kepemimpinan dua priode, hubungan yang bersangkutan dengan masyarakat juga sangat baik, figurnya juga masih sangat kuat, selama tidak ada kejahatan yang dilakukan seperti korupsi atau kejahatan lainnya, saya lihat masih sangat pantas pak Gubernur melanjutkan kepemimpinan hingga dua priode, “urai Agung.
Namun Agung masih berteka-teki ketika disodori pertanyaan untuk pilkada Jakarta kedepan. Apakah dia tertarik ikut meramaikan juga.
“Kalau soal Jakarta, kita bicara nanti dululah. Ini kan bahasanya beda, intinya saya pastikan bahwa saya tidak akan maju mencalonkan diri menjadi kandidat Gubernur di Sumsel, ” katanya kembali. (Dewi).