Ketua GENCAR Sumatera Selatan Charma Afrianto SE, mengatakan bahwa masih banyak persoalan sosial terkait sikap budaya yang belum diangkat ke permukaan.
“Dari berbagai kantong kebudayaan yang ada di Sumatera Selatan, perlu menjadi perhatian kita bersama,” ujar Charma kepada media ini, Sabtu (14/1/2023).
Menurut dia, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini, perlu adanya apresiasi dari pemerintah dan masyarakat penggiat kebudayaan.
“Artinya kebudayaan bukan dalam aspek kegiatan seni budaya saja, tapi bagaimana kita memahami tradisi dan kebiasaan masyarakat setempat. Dengan begitu kita bisa memberikan gagasan agar kehidupan mereka bisa kita berdayakan,” ujar Charma, tersenyum.
Andaikan masyarakat terbiasa menenun songket, atau kebiasaan melakukan tradisi setempat untuk mencari nafkah, mereka bisa diberdayakan secara maksimal.
Misalnya, bagaimana upaya untuk mencarikan terobosan agar barang-barang yang berkaitan dengan songket bisa booming ke masyarakat di luar Sumatera Selatan (Palembang).
Meski untuk membangun struktur wilayah diperlukan infrastruktur pembangunan jalan, katanya, namun yang lebih utama dilakukan adalah upaya untuk memajukan karya masyarakat sebagai lumbung budaya daerah.
“Ini yang perlu kita lakukan. Misalnya mencari terobosan agar kain songket serta kerajinan tangan masyarakat laku terjual di luar daerah hingga ke mancanegara,” kata Charma.
Apakah membutuhkan sarana infrastruktur untuk tujuan itu? Charma mengatakan bahwa itu wilayah pemerintah. “Makanya kita juga membutuhkan peran pemerintah dalam kaitan ini,” ujarnya.
Sebagai tokoh pemuda yang aktif memperhatikan hasil kerajinan budaya masyarakat, Charma juga berusaha membantu masyarakat sesuai yang diperlukan.
“Apabila sesuai dengan kemampuan saya, Insya Allah, saya akan ikut membantu secara maksimal,” pungkasnya. (*)
Laporan Anto Narasoma