Pengukuhan Ketua Umum SSCR pagi itu juga bertepatan pada hari jadi 1 Tahun SSCR, Herman Deru mengatakan dikukuhkannya ketua SSCR sebagai tanda kejelasan status organisasi disisi lain pula, SSCR dapat diketahui masyarakat dan mempunyai tanggung jawab atas organisasi yang dipimpin.
“Dikukuhkannya Dimas sebagai Ketua organisasi ini juga sebagai tanda komunitas ini jelas diketahui oleh pemerintah dan masyarakat. Sebagai bentuk penghormatan saya kukuhkan secara langsung,” kata Herman Deru mengawali sambutannya di halaman Istana Gubernur Griya Agung.
Kedepan orang nomor satu di Sumsel itu ingin SSCR dapat menjadi satu perkumpulan yang memiliki tujuan positif, baik itu untuk organisasi internal maupun masyarakat sekitar.
“Selain menjadi tempat silaturahmi, kedepan SSCR bisa menghasilkan kegiatan dan tujuan positif baik itu antar internal organisasi dan masyarakat,” harapnya.
Bahkan lanjut Herman Deru SSCR ke depan bisa menjadi wadah bisnis bagi anggotanya dengan memanfaatkan penjualan sparepart mobil atau perbengkelan.
“Tidak menutup kemungkinan juga organisasi ini bisa menjadi wadah bisnis sparepart mobil, perbengkelan mungkin sebisa mungkin kita jadikan sebagai organisasi yang positif jangan sampai sia-sia,” ucapnya
Diakhir sambutannya, Herman Deru menekankan agar para anggota SSCR menjadi contoh dan pelopor dalam tertib lalu lintas di Sumsel.
“Terakhir saya berpesan anggota SSCR dapat menjadi anggota yang selalu taat lalu lintas dimanapun berada,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Sedan Sriwijaya Community Reborn (SSCR) Muhammad Nizar Dimas mengungkapkan rasa bangga dan terimakasihnya kepada Gubernur Herman Deru yang telah memfasilitasi komunitasnya SSCR ada diberbagai cabang di Kabupaten/Kota di Sumsel.
“Alhamdulillah kami bangga bisa dikukuhkan langsung oleh Bapak Gubernur dan kami sebisa mungkin akan menjadi organisasi yang dapat memberikan dampak positif bagi sesama maupun masyarakat,” kata Dimas.
Adapun rute komvoi SSCR di kota Palembang kali ini start Griya Agung-Jalan Demang Lebar Daun-Simpang Polda-Jalan Sudirman-Ampera dan finish di Taman Budaya Jakabaring melibatkan 30 peserta dari komunistas SSCR Palembang.*