OBAMAklik.id PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru kembali menorehkan prestasi ditingkat nasional. Sebagai Sebagai Tokoh Nasional Peduli Dakwah Islam Rahmatan Lil’Alamin. Penghargaan tersebut diberikan Pengurus Pusat Ikatan Da’i Indonesia (PP IKADI).
Pengharaan tersebut diserahkan oleh Ketua PW IKADI Sumsel, Abdur Razzaq kepada Gubernur Herman Deru disela-sela pelantikan pengurus IKADI Sumsel yang digelar di Asrama Haji Palembang, Sabtu (26/2) siang.
Menurut Ketua PW IKADI Sumsel, Abdur Razzaq, sosok Gubernur Herman Deru patut mendapatkan pengahargaan dari PP IKADI karena perhatiannya terhadap syiar dakwah Islam di Sumsel luar biasa.
Dia menyebut program satu desa satu rumah tahfidz salah satunya yang telah menempatkan Herman Deru sebagai tokoh yang patut diperhitungkan dalam mengentaskan buta aksara Al-Quran di Sumsel.
“Tak hanya itu perhatiannya pada Ponpes, para guru mengaji juga pembangunan masjid di Sumsel. Menjadikan kita dari IKADI ingin memberikan penghargaan. Dan sangat patut diberikan atas perhatiaannya dibidang syiar Islam,” tegasnya.
Abdur Razzaq mengaku dirinya bersama Kepengurusan IKADI Sumsel akan terus mendukung program Pemprov Sumsel khususnya program rumah tahfidz agar tersebar merata di Sumsel.
“Kami akan mendukung program Gubernur Herman Deru apalagi programnya sangat bagus dan patut kita dukung,” imbuhnya.
Sementara itu Gubernur Herman Deru mengaku bangga atas penghargaan yang diberikan oleh Pengurus Pusat IKADI. Dia tidak ingin penghargaan tersebut justru menjadikan dirinya jumawa namun akan menjadi pemacu semangat untuk terus berkontribusi dalam syiar Islam. ”
“Terima kasih banyak. Saya terima penghargaan ini,” katanya sesaat menerima penghargaan tersebut.
Sedangkan dalam arahannya saat pelantikan pengurus IKADI Sumsel kali ini, Gubernur Herman Deru mengaku bangga, sebab sebagai omaro dirinya sangat membutuhkan paran para da’i. Apalagi keberadaan IKADI bukan hannya di Sumsel saja melainkan ada diseluruh Indonesia.
“Saya ingin para da’i dalam dakwahnya menyampaikan literasi tentang Islam. Al-Quran dan Hadis Nabi sebagai sumber segala hukum. Jangan sampai para Da’i kurang refrensi dalam berdakwah di tengah umat,” harapnya.
Herman Deru mengapresiasi pola penyampaian yang digunakan para da’i dengan ciri khasnya masing-masing. Akan tetapi lanjut dia yang paling penting jangan menghilangkan esensinya, bahwa tugas Da’i adalah menstansfer ilmu kepada jamaah yang mendengarkan.
“Selain menyampaikan juga mengademkan masyarakat . Saya ingin masyarakat kita adem dengan isi dakwah yang disampaikan para penceramah,” imbuhnya.
Sebagai bentuk apresiasinya terhadap keberadaan IKADI dalam menyebarkan ilmu agama. Herman Deru memberikan satu satu unit mobil operasional kepada IKADI Sumsel.
“Saya harap mobil ini dapat digunakan dalam menyebarkan ilmu agama yang benar dan baik. Saya tidak ingin agama ini alat yang tujuannya untuk pemersatu tapi dampak dilapangan membuat perpecahan jika penyampainnya tidak tepat,” tutup Herman Deru.
Turut hadir pada kesempatan ini, Sekjen PP IKADI, KH. Kharian M. Arif, Para Kepala OPD Sumsel/mewakili, Sekretaris PW IKADI Sumsel, Ustad Kusworo Sidiq, serta pengurus dan peserta Rakorwil IKADI Sumsel.*