OBAMAklik.id PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengingatkan masyarakat untuk tidak panik terkait kabar kenaikan harga bahan pokok menjelang ramadhan tahun ini. Sebab, pemerintah sendiri termasuk di Sumsel terus melakukan berbagai antisipasi agar harga bahan pokok tetap stabil dan tersedia.
“Jangan panik terhadap kabar kenaikan harga menjelang ramadhan ini. Pemerintah juga berupaya agar makanan pokok tetap tersedia dengan harga yang stabil,” kata Herman Deru ketika Safari Jum’at di Masjid Al Fatihah Komplek Puri Sejahtera 9 Talang Jambe Palembang, Jum’at (11/3).
Lebih lanjut dikatakannya, kepanikan yang terjadi tentu akan menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
“Tidak perlu berlebihan dalam menghadapi hal itu. Karena akan menyebabkan membeludaknya pembelian bahan pokok tersebut. Jadi, siapkanlah kebutuhan itu seperti biasanya. Jika terjadi kelangkaan, masih ada alternatif lain yang bisa digunakan. Seperti makanan yang biasanya digoreng, alternatifnya lainnya bisa dibakar,” terangnya.
Disisi lain, dalam safari Jum’at tersebut, Gubernur Herman Deru berkesempatan untuk meresmikan masjid Al Fatihah tersebut.
“Peningkatan masjid memang penting dilakukan. Apalagi masjid ini awalnya mushola. Namun karena animo masyarakat untuk beribadah sangat tinggi, peningkatan harus dilakukan dan ini harua difasilitasi. Apalagi beberapa pekan mendatang kita akan memasuki bulan ramadhan,” imbuhnya.
Dia berharap, pada bulan Ramadhan aktivitas ibadah masyarakat dapat dilalui dengan baik.
“Kita bersyukur pandemi ini terus menurun. Mudah-mudahan ramadhan kali ini bisa dilalui secara normal seperti sebelumnya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Masjid Al Fatihah Ustadz Izharianto mengatakan masjid awalnya merupakan sebuah mushola yang dibangun tahun 2017.
“Lalu pada tahun 2021 kita tingkatkan menjadi masjid. Selain itu, berbagai kegiatan juga kita lakukan di masjid ini salah satunya rumah tahfidz dan ini juga kita terus kembangan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam safari Jum’at tersebut, Camat Sukarame Muhammad Fadli, Lurah Talang Jambe Asrahudin, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel.*