Palembang, ObamaKlik.id ,- Pelantikan pengurus Perhimpunan Rumah Sakit (PERSI) dan Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit (MAKERSI) wilayah Sumatera Selatan periode 2023 – 2026 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Sabtu (04/02/2023).
Selain pelantikan juga digelar seminar transformasi digital dalam mendukung mutu dan efektifitas pelayanan Rumah Sakit, serta peran komite etik dan hukum dalam penyelesaian kasus pelanggaran etik di Rumah Sakit.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru berharap Persi bisa menjadi pagar bagi layanan kesehatan agar masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Selatan tidak berobat ke luar negeri, dan Ini harus dimulai dari manajemen, komunikasi, performance dan teknologi yang sudah tidak kalah lagi dengan negara tetangga.
“Di Sumsel ini masyarakatnya sudah mulai sangat percaya dengan layanan yang diberikan oleh anggota Persi baik Rumah Sakit Negeri dan swasta dari berbagai kelas, Pemprov Sumsel bersama dengan Persi dan memberikan reward untuk pelayanan yang baik bahkan mungkin bantuan keuangan. Sedangkan punishment akan berikan jika buruk layanannya,” Ujar Deru.
Pemprov Sumsel ingin setiap rumah sakit itu ada layanan unggulan seperti RS Siti Fatimah unggul dalam hal pengobatan jantung dan ortopedi, RS. Siloam ungggul dari segi bayi tabung, Hermina unggul untuk ibu dan anak. Kemudian ada lagi mungkin pelabuhan unggulan untuk ginjal.
“Kita akan mewujudkan cita-cita besar Sumsel ini untuk menjadi daerah health tourism jadi destinasi wisata sehat,” Tukas Deru.
Ditempat yang sama, Ketum Persi Pusat Dr. Bambang Wibowo.Sp.OG (K). MARS. FISQua menuturkan, Pelayanan bisa dilihat dari dua aspek, seperti Teknik medis dan non medis. Dimana teknik medis berupa komunikasi agar semua pemberi layanan dapat disebut Profesional.
“Bagaimana agar pemberian layanan itu bisa berkomunikasi dengan baik dan menempatkan pasien sebagai subjek yang terlibat, Suksesnya pelayanan itu adalah interaksi antar pasien, keluarga dan pemberi layanan di situ kuncinya adalah komunikasi. Ada standar akreditasi, setiap profesi diberikan kompetensi terkait komunikasi efektif,” Pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Makersi Dr. Henry Yapari, M.Kes mengatakan, Ada tiga masalah pokok di Rumah Sakit yang utama adalah masalah kode etik dan prilaku. Etika prilaku merupakan komunikasi yang harus jelas, efektif dan benar itu yang paling penting, Etika profesi Rumah Sakit harus dijalankan dan dipengaruhi oleh budaya juga corporate culture.
“Pelayanan itu harus menyenangkan untuk pasien dan keluarga pasien, untuk peralatan kita sudah mumpuni. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Bapak Gubernur peralatan kita sudah mempunyai, untuk mencegah masyarakat berobat ke luar negeri kita harus menjaga kepercayaan dan kompetensi, dan juga perlu memperbaiki karakter,” Terang Dr. Henry.
Ketua Persi Sumsel Periode 2023-2026 sekaligus Direktur RSUD Palembang BARI Dr. Hj. Makiani, SH., MM., MARS menjelaskan, Bahwa Persi Sumsel ini adalah bagian dari Pusat karena Persi Sumsel ini adalah Wilayah.
“Rumah Sakit melakukan konsolidasi dan membantu semuanya supaya bisa berkolaborasi dengan baik. Seperti yang disampaikan Gubernur kita punya diharapkan punya unggulan-unggulan setiap rumah sakit,” pungkasnya ( Ocha)