Tak hanya memastikan kondisi warganya, Gubernur Sumsel H.Herman Deru juga datang membawa sejumlah bantuan untuk para korban.
Menurut Herman Deru, awalnya Ia berniat datang pagi menjenguk para korban. Namun karena harus menghadiri acara pelestarian alam di Kabupaten Lahat, Iapun baru sempat hadir siang hari.
Dalam kesempatan itu, Ia meminta kepada puluhan korban kebakaran untuk menyikapi musibah ini dengan tabah. Tidak perlu mencari siapa yang salah karena setiap orang pastilah tidak menginginkan adanya musibah. Entah itu karena murni musibah atau akibat kelalaian ataupun kecerobohan.
“Tolong dikesampingkan dulu semua itu. Saat ini yang terpenting kita jangan kurangi bersyukur. Tetap beribadah dan jangan menyalahkan dan marah sm Sang Pencipta. Kita harus yakin ada rahasia terbaik di balik musibah ini,” pesan Herman Deru.
Menurut Herman Deru dirinya selaku Gubernur maupun Anggota Dewan Provinsi, kemudian Walikota, Camat yang bergerak ini semata bukan karena tugas namun juga sebagai bentuk aksi kemanusiaan.
“Tolong terima ini dengan keikhlasan hati. Bantuan ini kami tahu belum mampu menyudahi kesedihan bapak/ibu, dan mwngibati luka hati juga trauma yang dihadapi,” imbuhnya.
Untuk itu kepada anak-anak korban kebakaran ini menurut Herman Deru juga akan diberikan pendampingan trauma healing yang dipusatkan di Mushala Jauharul Islam yang tak jauh dari lokasi kebakaran.
“Kita berikan trauma healing pada anak-anak karena kita khawatir mereka terganggu psikologinya,” tambahnya.
Demikian halnya untuk para korban yang kehilangan surat-surat penting seperti sertifikat, ijazah, KTP dan lainnya, Ia meminta Dukcapil dan Kecamatan melakukan jemput bola mendata warga.
Untuk membantu para korban ini beraktivitas pasca musibah kebakaran, Iapun menyalurkan bantuan uang tunai masing-masing Rp5 juta untuk 19 KK yang terkena musibah kebakaran. Di berharap bantuan ini dapat berguna membantu para korban menyekolahkan anak-anak mereka yang kebetulan baru memulai Tahun Ajaran Baru (TAB) sepekan lalu.
“Jaga kesehatan dan tetap tabah ya,” ucapnya.
Sementara itu salah seorang korban kebakaran, Yanti 44, ibu tiga anak mengaku cukup lega dengan sejumlah bantuan.yang datang termasuk bantuan uang tunai dari Gubernur.
“Alhamdulillah bisa untuk tambahan. Rencananya untuk biaya bangun rumah. Walaupun idak akan sama dengan rumah yang dulu. Dan juga bisa bantu buat anak sekolah, terimakasih sekali,” ujarnya berusaha tetap tegar.
Sementara itu Camat Ilir Timur I, Septa Marus menjelaskan bahwa musibah kebakaran tersebut terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 09.15 wib.
Kebakaran tersebut menghanguskan sebanyak 13 bangunan yang dihuni 19 KK yang terdiri dari 64 jiwa. Kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik, namun cepat dipadamkan sekitar pukul 09.45 wib.
Pasca kejadiandikatakannya telah banyak bantuan yang datang untuk para korban. Karena itu untuk membantu para korban, Ia pun menghimbau agar bantuan yang diberikan selanjutnya lebih diarahkan ke material bangunan untuk membantu upaya perbaikan rumah warga.
Selain meninjau langsung lokasi kebakaran, dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru juga menyambangi salah satu korban kebakaran yang berusia lanjut, Zubaidah, 107 tahun.
Selanjutnya usai menyerahkan bantuan, Ia juga mengecek pusat trauma healing warga di Mushala Jauharul Islam.
Di pusat trauma.healing itu, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Feby Deru juga menemui dan menghibur anak-anak korban kebakaran. Ia juga menyampaikan sejumlah bantuan makanan dan minuman untuk anak-anak korban kebakaran.
Selain bantuan dari Gubernur Sumsel, dalam kesempatan itunjuga diserahkan bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Sumsel dan BPBD Provinsi Sumsel.
Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Sumsel Dr. H. Budiarto Marsul, Ketua KORMI Sumsel, Hj. Samantha Tivani Herman Deru, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Mirwansyah, dan Perwakilan BPBD Provinsi Sumsel, serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.*