OBAMAKLIK.ID, JAKARTA–Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengimbau agar pemudik pulang ke daerahnya masing-masing diatas tanggal 9 Mei 2022, untuk menghindari macet panjang pada ruas sepanjang jalur mudik wilayah Sumatera dan Jawa.
“Jika masih punya waktu cuti atau libur lebih panjang lagi, sebaiknya pulang diatas tanggal 9 Mei saja, karena kita prediksi selama arus mudik akan terjadi tingkat kemacetan dan antrian panjang kendaraan, ” ucap Dedi kepada wartawan, Selasa (3/5/2022).
Dedi memprediksi, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 6,7,8 Mei 2022.
“Karena itu, bisa dipertimbangkan oleh warga setelah silaturahmi dengan keluarga, bisa dimanfaatkan waktu pulang lebih awal. Kalau memang waktunya cukup bagi yang cuti, bisa pulang setelah tanggal 9,” ucap Dedi.
Dalam menghadapi puncak arus balik, polisi juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi potensi kepadatan. Yakni, One Way dan Contraflow. Adapun pelaksanaan skema itu saat arus balik, yaitu
– Jumat 6 Mei 2022
Mulai pukul 14.00 WIB sampai 24.00 WIB dari Gerbang Tol Kalikangkung Km 414 sampai KM 47 Tol Cikampek, diteruskan contraflow sampai dengan KM 28.500.
– Sabtu 7 Mei 2022
Mulai pukul 07.00 WIB sampai 24.00 WIB dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3.500 Gerbang Tol Halim.
– Minggu 8 Mei 2022
Mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan hari Senin, 9 Mei 2022 pukul 03.00 WIB dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3.500 Gerbang Tol Halim.
Sementara pada posko Operasi Ketupat tahun 2022 melaporkan bahwa terjadi 51 kecelakaan di Jalan Tol sepanjang musim arus mudik Lebaran 2022. Angka itu rekapitulasi mulai tanggal 23 April hingga 2 Mei 2022.
“Sementara kecelakaan di jalan non-tol terjadi sebanyak 2.894 kejadian,” katanya.
Jika ditotal secara keseluruhan jumlah kecelakaan di tol maupun non tol sebanyak 2.945. Tetapi, angka itu mengalami penurunan sebanyak 1 persen jika dibandingkan tahun 2021 lalu, yang dimana adanya larangan mudik bagi masyarakat.
“Jumlah korban meninggal dunia, luka ringan mengalami penurunan. Untuk luka berat ada peningkatan,” ujar Dedi. (dewi).