Kakao Megang Sakti Nyaris Jalan Ditempat Rumah Produksi Bamasco Chocolate Diflo Sepi Orderan
MUSI RAWAS || SUMSEL Obamaklik.id
Pengusaha produksi tanaman kakao atau yang sering disebut buah coklat,dalam wilayah Kecamatan Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Mura Provinsi Sumatera Selatan (sum-sel) nyaris jalan ditempat.
Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir ini, untuk ekspor produksi chocolate bamasco Diflo yang sudah menjadi coklat hasil karya produksi warga Desa Megang Sakti IV Kecamatan Megang Sakti,menurun secara drastis.
Meskipun di awal tahun 2023 kemarin Rumah Produksi Bamasco Chocolate Diflo,telah mendapat mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov sum-sel),guna membantu dalam meningkatkan hasil produksi kakao di Mengang Sakti.
Menurut Santi istri dari Bapak Anas saat dijumpai awak media di kediaman Rumah Produksi Bamasco Chocolate Diflo (4/6) menerangkan bahwa memang benar jika di awal tahun kemarin mendapatkan bantuan dari Pemprov Sumsel.
Yang berupa Tiga unit mesin pencetak coklat mapun mesin yang lainnya,namun meskipun sudah mendapatkan bantuan dari Pemprov Sumsel.
Untuk saat ini hasil produksi kakao yang sudah menjadi Coklat memang kemarin sudah ekspor keluar Negeri,karena suami saya kerja di luar daerah.
” Jadi kakao Mengang Sakti yang sudah menjadi Coklat itu di promosikan ke teman-teman kerjanya,bahkan ada yang ke luar Negeri,”terang Santi.
Lanjutannya lagi,kenapa produksi chocolate bamasco Diflo ini tidak berjalan lagi karena walaupun kami telah mendapatkan bantuan alat-alat yang berupa tiga unit mesin tersebut.
Akan tetapi sifatnya hanya bantuan pinjaman dari Pemprov Sumsel ke Kabupaten Mura,dan selanjutnya diberikan kepada kami pengusaha kakao di Mengang Sakti.
” Na kalau bantuan ini beberapa Milyar kami kurang paham sebab,kami hanya menerimah tiga unit mesin produksi chocolate saja.kalau yang lain kami tidak tau,”jelasnya.
Ia mengatakan,sebenarnya kalau soal buah kakao di Mengang Sakti IV ini untuk membuat chocolate itu pihaknya tidak kekurangan lagi.
Karena hampir seluruh pekarangan rumah warga sudah ditanami pohon kakao,selain itu ada juga lahan perkebunan kakao sendiri di Desa Megang Sakti IV ini jadi kalau soal buah kita tidak kekurangan.
Namun yang menjadi kendalah sekarang ini,untuk mempromosikan produk chocolate Diflo tersebut membutuhkan biaya yang besar dan lain sebagainya.
Sehingga hal tersebut membuat produksi chocolate Diflo menjadi menurun dan di tahun ini,nyaris tak produksi serta jalan di tempat saja.
” Kemudian guna memproduksikan hasil kakao Mengang Sakti IV ini,hanya ada bantuan dari Pemprov Sumsel sedangkan dari Pemda Kabupaten Mura belum ada,”kata Santi.
Kepala Desa (Kades) Mengang Sakti IV Sutarno menyampaikan sangat mendukung sekali jika di Desa Megang Sakti IV ini sudah ada tempat produksi buah kakao.
” Dan adanya rumah produksi kakao tersebut,bisah meningkatkan penghasilan bagi masyarakat yang membudidayakan tanaman pohon kakao,”ungkap Kades.
Dia juga menuturkan sebenarnya kalau soal berdirinya rumah produksi chocolate bamasco Diflo itu,saya kurang paham kapan dan bagaimana bisah mendapatkan bantuan dari Pemprov Sumsel.
Karena rumah produksi kakao tersebut sudah ada sebelum saya menjabat sebagai Kepala Desa,maka dari itu kalau soal teknisnya kita tidak paham.
Meskipun demikian selaku Kades sangat mendukung sekali jika ada warga yang mempunyai kemampuan mengelolah buah kakao,sehingga bisah menjadi coklat.
” Tentunya hal tersebut berdampak positif terhadap masyarakat,bisah membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan meningkatkan perekonomian di Desa Megang Sakti IV ini,”beber Kades.(@hs)