Obamaklik.id Palembang,- Massa yang tergabung dalam Koalisi Gerakan Penyelamat Lingkungan (KGPL) gelar Aksi di KSOP Palembang terkait sering terjadinya Kecelakaan dan menabrak nya tongkang baru bara terjadi di sungai Musi Oleh beberapa kapal pengangkut batu bara di Sungai Musi.
Otoritas Keselamatan Maritim dan Pelabuhan (KSOP) Palembang harus bertindak tegas menyikapi kecelakaan yang terus terjadi berulang ini,”ungkap Arki Koordinator Lapangan Koalisi Gerakan Penyelamat Lingkungan (KGPL ) saat aksi di depan kantor KSOP Palembang (12/01/2024)
Kecelakaan Berulang di Sungai Musi Memunculkan Kekhawatiran Keselamatan – KSOP Palembang Didesak Bertindak Tegas untuk menjalan kan peran dan Fungsinya,”katanya
Dalam aksi tersebut KGPL menyoroti sejumlah kecelakaan di sungai musi, terakhir kapal pengangkut batu bara milik PT. Karya Pasific Shipping yang menabrak dermaga Kampung kapitanan 7 ulu.
Arki, koordinator aksi KGPL, mengatakan ini adalah kelalaian dalam pemeriksaan rutin dan tugas penegakan keselamatan oleh KSOP Palembang.
Dalam aksi tersebut KGPL meminta KSOP untuk menghentikan segera semua operasi pengangkutan batu bara di daerah padat penduduk sepanjang Sungai Musi menekankan seriusnya situasi ini. Insiden, termasuk tabrakan dengan infrastruktur kritis seperti Jembatan Ampera, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan publik.
Pemeriksaan menyeluruh terhadap dokumen izin dan prosedur operasional kapal tunda dan tongkang. Sanksi ketat harus diberlakukan terhadap pelanggar yang tidak memiliki izin yang sah. Mereka menekankan respons cepat dari KSOP Palembang, mendesak evaluasi menyeluruh terhadap protokol keselamatan dan kepatuhannya.
Kandar kordinator lapangan KGPL mengatakan “Mengingat insiden yang melibatkan PT. Karya Pasific Shipping, respons yang cepat menjadi krusial. Keterlambatan dalam menanggapi pelanggaran dapat meningkatkan risiko dan membahayakan keselamatan sungai. Verifikasi dokumen penting, termasuk izin usaha, pengukuran kapal, sertifikat keselamatan, dan sertifikat awak kapal, dianggap perlu, dengan pelanggaran berpotensi mencabut izin berlayar.”kata kandar
“Pemeriksaan ketat terhadap dermaga pengangkutan batu bara di sepanjang Sungai Musi menjadi sangat penting. Setiap ketidaksesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota harus mengakibatkan pencabutan izin dermaga batu bara. Moratorium terhadap semua tongkang pengangkut batu bara di sepanjang Sungai Musi hingga evaluasi keselamatan menyeluruh dilakukan dianggap sangat penting,” Jelas kandar
Respons proaktif dari KSOP Palembang terhadap tuntutan ini menjadi krusial untuk menjaga keselamatan di Sungai Musi. Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara otoritas, instansi terkait, dan masyarakat menjadi kunci untuk mencapai navigasi sungai yang aman dan berkelanjutan.
Kami juga akan menggelar aksi di sungai Musi apa bila dalam waktu satu minggu ini KSOP tidak pencabutan izin berlayar PT Karya Pasific Shipping tersebut segera, dan juga tegakan seluruh aturan untuk seluruh angkutan batubara sungai dan stop total.
Hotman Sijabat, Kabag Tata Usaha di KSOP Kelas I Palembang, mengakui kekhawatiran yang disampaikan selama protes KGPL. Ia menyatakan terima kasih atas masukan tersebut, menganggapnya sebagai koreksi dan perbaikan bagi KSOP Palembang, kami bisa dan mudah untuk menyetop seluruh anhkutan baru bara tersebut,sambil menyadari dampak penutupan rute tersebut terhadap pasokan batu bara nasional dan internasional. Hotman menjamin bahwa mediasi telah dilakukan setelah kecelakaan baru-baru ini untuk mencegah insiden serupa di masa depan.(Eky/rilis)