Palembang, ObamaKlik.id – Pemerintah kota (Pemkot) Palembang dalam hal ini melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) melaksanakan perbaikan dan renovasi dibeberapa titik di Kambang Iwak Family (KIF) Park.
Dimana wajah baru untuk KIF Park ini sendiri menggunakan anggaran yang bersumber dana dari bantuan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel ), demikian diutarakan Kepala Disperkimtan Kota Palembang M Affan Prapanca Mahalli, saat ditemui disela kegiatannya.
Dikatakan Kepala Disperkimtan Kota Palembang Affan Prapanca Maruly, dimana ini merupakan gedung pemantauan disini untuk event, kalau ada event kita buka silahkan dipakai untuk masyarakat.
Ini juga bisa digunakan juga, untuk event juga, jadi intinya sarana Kambang Iwak ini, kita berikan kenyamanan untuk masyarakat kota Palembang.
“Dimana untuk menjadikan taman destinasi kunjungan baik keluarga maupun dari wisawatan silahkan untuk berinteraksi ada disini,” ujarnya.
Kemudian, dimana gedung ini sebutannya namanya semacam galeri sebenarnya untuk bagian dalam. Kedepannya kita coba akan dikembangkan kerjasama dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM) itu sudah kita siapkan space nya.
Kita berikan tempat UMKM bisa masuk juga untuk menumbuhkan ekonomi di sini. Dimana yang dari Disperkimtan terdiri dari gedung, pelataran, dan sebagainya, sama air mancur, sudah kita siapkan, air mancur menari itu dari Disperkimtan kita.
“Itu kan dirakit dari luar sudah siap, cuma karena Pekerjaan Umum barang kali sedang finishing barang kali pengerjaan terakhir, jadi kami belum bisa kesana,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, nanti lihat sendiri dia nari-nari seperti penari, ya warna-warni, ada lampu dan ada suara nantinya, kalau dari kami sudah selesai. Cuma kami kan perlu wahananya air itu, akhirnya mereka masih kelihatannya ada beberapa anti dirapikan lagi.
Jadi kita buat semacam Ruang Terbuka Publik Hijau, konsepnya kita kan belajar juga ke macam Surabaya. Dimana di Surabaya itu rata-rata untuk taman-tamannya itu sudah menjadi taman interaktif rata-rata, jadi namanya taman interaktif, jenis tamannya, taman interaktif.
“Sehingga masyarakat kan bisa bertemu, bisa juga ngobrol, bisa juga berbicara bisnis, bisa yang lain-lain, terakhir yang belum ada disini adalah kulinernya,” katanya.
Masih dilanjutkannya, dimana untuk kulinernya sendiri akan kita tata, tidak sembarangan nantinya jangan ada kaki lima. Rencana kami konsepnya nanti disini seperti di halaman Rumah Tasik itu, dan kita pindahkan disini.
Kita macam ada bazar, tempo-tempo sebulan sekali, silahkan dipakai untuk bazar. Dimana ini namanya gazebo, pelataran dan gazebo. Fungsinya untuk acara, event bisa disini, dibikin event, acara-acara bisa.
“Izin dahulu tidak boleh kalau tidak minta izin, karena pembinanya ke Disperkimtan, yang punya Taman Kota ini adalah Disperkimtan,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, dimana untuk pembangunan gedung ini bisa dibilang sudah selesai, insya Allah akan dilaksanakan peresmian, tetapi kita inginnya sekaligus dengan air mancur ini.
Untuk pekerjaan kalau sebenarnya taman ini punya kita semua, cuma kalau retensi itu punya Pekerjaan Umum, dimana saat ini sedang melakukan normalisasi.
“Karena kemarin kan pada saat musim hujan ekstrem itu kan airnya sampai disana, tenggelam hilang semua ini, artinya ada luapan dari retensi, sumbatan, dan itu yang di normalisasi oleh team Pekerjaan Umum,” ucapnya.
Masih diungkapkannya, kedua perbaikan anjungan itu memang dahulu merupakan bantuan dari Bank Sumatera Selatan Bangka Belitung (Sumsel Babel). Karena kondisinya sudah sedikit mengkhawatirkan, sudah pecah-pecah, dan miring-miring kita ajukan lagi ke Bank Sumsel Babel.
Dimana kita minta tolong kalau ada Coorporate Social Responsibility (CSR) bisa diperbaiki, alhamdulillah pada tahun lalu dikasihnya CSR. Jadi ini nanti ada dipasang rumput, dirapikan lagi, ini belum selesai, karena anggarannya masih belum memadai.
“Dimana yang kami rapikan hanya ada beberapa saja, dimana yang ada tanah ini kalau sudah diberi rumput tidak, kalau rumputnya sudah bagus, dikasih rumput, dan dikasih yang lainnya,” bebernya.
Ditambahkannya, ini bukan jogging track sebetulnya, ini sebenarnya jogging akses, jogging track yang dikeliling itu. Jogging track yang belum seluruhnya tercover masih insya Allah kalau dapat anggaran lagi, tahun depan kita lanjutkan.
Tinggal jogging track itu saja yang belum, karena kemarin kami lihat disini masih bisalah di pakai, cuma kami fokus penataan dahulu ke dalam ini, dirapikan dahulu biar masyarakat merasa terpancing, menarik kan kalau sudah bagus menarik kan.
“Anggaran ini seluruhnya 4 Miliyar sudah terpakai di tahun 2022 melalui bantuan Gubernur Sumsel, digunakan untuk rehab bangunan, rehab untuk galeri, pelataran, gazebo, jogging, dan sama air mancur,” jelasnya.(vn)