Obamaklik.id. Palembang – Klarifikasi yang dilakukan oleh Ketua terpilih Forum Ponpes Sumsel bersama tim atas pemberitaan yang menyudutkan Ketua Forum oleh Oknum LSM, selasa (9/5/2023) di Palembang.
Gus Ary Sopian, S.H.I ME, MM, Ketua Bid Ekonomi dan Pembangunan menjelaskan terkait pemberitaan yang menyudutkan Ketua Forum Pondok Pesantren Sumsel bermula dari bantuan SIMBA Kementrian Agama RI yang nyatanya selama ini di kebanyakan Pondok Pesantren di Sumsel tidak ada pembangunan/ bantuan seperti halnya bantuan Provinsi dari Gubernur pun tidak ada.
“Kebetulan kami dari pengurus Ponpes sebagian besar dari kalangan NU, yang akhirnya di carilah cara agar Ponpes-ponpes di Sumsel dapat menerima bantuan dengan cara kita bantu agar berkas-berkas ponpes tersebut sampai di Kementrian Agama yang selama ini tidak pernah dapat bantuan”, ujarnya.
Dari sekian banyak ponpes di Sumsel punya masalah administrasi yang kemudian inisiatif kami laporkan ke ketua Forum Ponpes Sumsel agar membantu administrasi ponpes di Sumsel.
“Kebanyakan ponpes yang masih baru berdiri tersebut rata-rata 2 – 4 tahun berdiri masih belum layak dan perlu bantuan, kami sampai harus bergadang untuk membantu administrasi ponpes tersebut”, imbuhnya.
Berlandaskan dari keprihatinan tersebut, dan agar Forum Ponpes Sumsel dapat memberikan kontribusinya kepada ponpes baru tersebut, Forum Ponpes Sumsel sepakat membantu ponpes yang mau untuk dibantu tanpa unsur paksaan terlepas dari masalah imbas pemilihan Forum Ponpes Sumsel yang lalu, semua ponpes yang mau di bantu akan dibantu.
Dari proses bantuan yang diberikan Forum Ponpes tersebut, para pengurus Ponpes yang merasa terbantukan tersebut berinisiatif melakukan penggalangan sebagai rasa Terima kasih kepada Forum Ponpes Sumsel secara sukarela yang diadakan sebelum bulan Ramadhan di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kepayang, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI, Sumsel.
“Awalnya Ketua Forum Ponpes Sumsel menolak, tapi karena atas permintaan para pengurus ponpes tersebut di transferlah ke rekening Ustadzah dari Forum Ponpes, yang kemudian bukti transfer tersebut tersebar dan sampai ke LSM yang membuat pemberitaan yang menyudutkan Ketua Forum Ponpes Sumsel tersebut”, tambahnya.
Berdasarkan penelusuran tim Forum Ponpes Sumsel, ada oknum yang sudah teridentifikasi memanfaatkan LSM dengan pemberitaan yang menyudutkan Ketua Forum Ponpes tersebut dan terindikasi melakukan pemerasan kepada Ketua Forum Ponpes.
“Kita sudah tahu oknumnya, yang ternyata Pengurus di Pondok Pesantren ……… Kalau kita mau, bisa kita pidanakan oknum tersebut tergantung dari sikap oknum tersebut. Demi menjaga nama baik seorang kiayi (khawatir bisa berimbas kepondok pesantren ny bisa tutup oleh oknum tersebut) kita belum menempuh jalur somasi atau upaya hukum lain, tapi kalau mereka mau melanjutkan pemberitaan yang menyudutkan tersebut maka kita akan melanjutkan ke jalur hukum dengan bukti-bukti yang sudah kita pegang”, ungkapnya
Selanjutkan menyambung dari pernyataan Gus Ari, KH Muhsin Salim, M.Pd, Ketua Umum Forum Ponpes Sumsel menjelaskan berawal dari program SIMBA kementerian Agama RI bagi Pondok Pesantren, beberapa Ponpes memberikan gambaran tentang keadaan ponpes mereka yang sebetulnya kurang layak dari sisi pembangunan dan layak mendapat bantuan.
Atas dasar itulah, Forum Ponpes Sumsel memperjuangkan Ponpes tersebut tanpa unsur paksaan bagi yang mau di perjuangkan, yang mulai dari kondisi bangunan ponpes yang kurang layak, tidak ada nya operator sedangkan bantuan SIMBA diharuskan dengan aplikasi dan akun tersendiri dari ponpes tersebut.
“Banyak yang belum punya operator, akhirnya kita bina dulu operator mereka dengan operator kita di Ponpes Nurul Hidayah selama beberapa pertemuan” termasuk menginap dan makan, imbuhnya
Dan dari kegiatan yang dilaksanakan di Ponpes Nurul Hidayah tersebut, para pengurus Ponpes yang merasa terbantu tersebut berinisiatif memberikan rasa Terima kasih atas bantuan yang telah dilakukan Ketua Forum Ponpes dikrim melalui rekening Ustazah Ponpes Nurul Hidayah yang sebetulnya tidak pernah diinginkan oleh Ketua Forum.
Ketua Forum menjelaskan awal mula oknum LSM tersebut menyampaikan lewat pesan whatsapp pemberitaan yang menyudutkan Ketua Forum yang awalnya tidak begitu ditanggapi Ketua Forum.
“Tapi lama kelamaan oknum tersebut mengancam dengan mengatakan kalau tidak di klarifikasi maka berita tersebut akan dinaikkan, saya pun bingung karena dikatakan pungli tapi saya tidak pernah minta ke siapapun”, ujarnya.
Oknum tersebut mengaku dari Suara Rakyat Oki terus menyebarkan berita-berita yang bersifat Hoax, mengatakan pernah bertemu dengan Ketua Forum Ponpes dan datang ke Ponpes yang nyatanya tidak pernah ada.
“Katanya pernah ketemu saya tanggal sekian sekian Wawancara dengan saya, padahal di ponpes ada CCTV dan tidak ada kedatangan mereka di Ponpes”, ujarnya.
Maka dari itu ketua Forum Ponpes melakukan Tabayun dengan para awak media karena menurut Ketua Forum Ponpes bidang pemberitaan merupakan kompetensi dari awak media.
Selain itu, KH Masluk Ar Rodhy, SH, wakil ketua menambahkan bahwa setelah pemilihan Ketua Forum Ponpes dilaksanakan kita diberikan informasi mengenai link khusus untuk membina Ponpes yang memang seharusnya langsung dilaksanakan oleh Ketua terpilih.
“Karena atas bantuan yang dilakukan Ketua Forum kepada Pengurus Ponpes, dan rasa Terima kasih yang telah diberikan pagi siang malam oleh Ketua Forum maka pengurus ponpes pun memberikan rasa Terima kasih mereka yang malah dianggap pungli oleh oknum tersebut”, (Rilis)