Obamaklik.id Palembang,- Bertempat di Gedung A Kampus Fisip Unsri Indralaya, Jurusan Administrasi Publik Fisip Unsri selenggarakan Kuliah Praktisi mata kuliah Pembangunan Regional dengan tema “Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pembangunan Regional Untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Menghadirkan narasumber H. Matnur Latif, S.T., M. Si. selaku Kepala Balitbangda Kota Prabumulih.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Laboratorium Jurusan Administrasi Publik Fisip Unsri Ermanovida, S. Sos., M. Si., Ketua Jurusan Administrasi Publik Fisip Unsri ,Dr. M. Nur Budiyanto, S.Sos. MPA, dan Sekretaris Jurusan Administrasi Publik Fisip Unsri Januar Eko Aryansah, S.IP., S.H., M.Si sekaligus Pengampu Mata Kuliah Administrasi Pembangunan serta Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik FISIP Unsri Indralaya Angkatan 2021.
Dalam kata sambutannya, Ketua Jurusan Administrasi Publik Fisip Unsri Dr. M. Nur Budiyanto, S.Sos. MPA menyampaikan dengan adanya kuliah praktisi ini semoga dapat menambah pengetahuan Mahasiswa terkait dengan Pembangunan Regional dan bisa langsung bertanya dengan praktisi pemerintahan. Dan berharap kerjasama antara Fisip Unsri dengan Balitbangda Kota Prabumulih dapat dilanjutkan pada masa mendatang.
Selanjutnya, sesi penyampaian materi oleh H. Matnur Latif, S.T., M. Si. selaku Kepala Balitbangda Kota Prabumulih. Beliau menyampaikan bahwa pembangunan itu terdiri dari 5 tahap yang perlu diperhatikan yaitu, pertama melakukan kajian, kedua melakukan perencanaan yang terdiri dari (SDM, Anggaran, dan Material), ketiga tahap pelaksanaan, keempat melakukan evaluasi dari pelaksanaan pembangunan tersebut, dan yang terakhir pertanggungjawaban, di mana nantinya akan dipertanggungjawabkan di hadapan BPK, BPKD, dan Inspektorat.
Selain itu beliau juga memaparkan program-program di Kota Prabumulih dalam rangka untuk memajukan pembangunan masyarakat di Kota Prabumulih. Adapun terdapat 14 program unggulan Kota Prabumulih yang disampaikan oleh beliau, yaitu:
1. Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni. Sudah lebih dari ribuan rumah tidak layak huni yang dibangun kembali oleh pemerintah menggunakan dana dari BAZNAS.
2. Penolakan Eksplorasi Batubara. Adapun beliau mengatakan penolakan eksplorasi Batubara ini karena sangat beresiko merusak alam di mana luas wilayah Kota Prabumulih juga yang tidak begitu luas, selain itu juga dapat mematikan hasil perekonomian yang lain seperti perkebunan nanas dan pohon karet.
3. Pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga
4. Pengembangan UKM
5. Pelatihan, Pembekalan, dan Bantuan Alat Usaha
6. Kota Nanas. Kota Prabumulih terkenal dengan julukan Kota Nanas, maka pemerintah berupaya memanfaatkan nanas yang melimpah bukan hanya sebagai bahan pangan namun dapat menjadikan ampas kulit nanas menjadi pewarna pakaian, dan serat nanasnya pun dapat dijadikan bahan pakaian.
7. Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Ibadah
8. Wajib Shalat, Baca dan tulis Alquran (Bagi Siswa SD-SMP)
9. Khitanan ke Rumah Masyarakat
10. Mobil Jenazah Gratis
11. Isbat Nikah
12. Pemberian Intensif Pekerja Sosial
13. Kota 1000 Biofloc
14. Penanganan Kemiskinan
Program-program Kota Prabumulih ini sangat luar biasa, terbukti dengan beberapa programnya yang mendapatkan Rekor Muri. Namun, Bapak H. Matnur Latif, S.T., M. Si., mengatakan kendala dari program-program ini adalah pola pikir masyarakat. Mereka sudah diberi berbagai bantuan untuk kemudahan hidup, namun justru tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, dan malah disia-siakan.
Pemerintah Kota Prabumulih terus berupaya meningkatkan pembangunan di wilayahnya agar terciptanya masyarakat yang sejahtera, dengan kendala tersebut harapannya masyarakat dapat membuka pikiran agar mampu bekerjasama dengan pemerintah Kota Prabumulih memajukan pembangunan.
Diakhir beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Prabumulih siap bekerjasama dengan Universitas Sriwijaya baik dalam hal mengizinkan Mahasiswa penelitian untuk skripsi, maupun bekerjasama untuk wirausaha.(Yanthi.M)