Obamaklik.id
SOLO | Rumah bersejarah berbentuk artistik dengan Loji Gandrung milik komandan pasukan Belanda dan Benteng Vastenburg di Surakarta, sudah dikunjungi sejumlah petinggi negara.
Terkait kedatangan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang disambut pemilik rumah bersejarah itu, Nur Harijanto, sangat mengagumi keadaan benda bersejarah tersebut.
“Rumahnya sangat artistik dan indah. Saya sangat kagum,” ujar LaNyalla dalam kunjungannya ke bangunan kuno tersebut, Senin (12/12/2022).
Di sela-sela kunjungannya ke acara pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono itu, LaNyalla, mengatakan struktur bangunan di bagian bawahnya dilapisi batu kali. “Di samping itu pilarnya sangat kokoh, menonjol pada pintu masuk di samping-samping pintu masuk,” ujar LaNyalla.
Kehadiran LaNyalla itu ditemani dua senator asal Lampung, Bustami Zainuddin dan anggota DPD RI asal Jawa Tengah , Bambang Sutrisno.
Dalam kesempatan itu, LaNyalla menuliskan kalimat yang akan dipasang bersama tulisan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo.
Kalimat yang ditulis LaNyalla itu, ..Kami bertiga sangat mengapresiasi Pak Nur Harjanto yang mempunyai koleksi barang-barang unik dari dalam dan luar negeri. Saya berharap semua koleksinya bisa memberi pencerahan dan manfaat bagi negeri, terutama untuk generasi muda.
LaNyalla sangat apresiatif terhadap bangunan yang penuh ornamen cantik dan pernak-pernik antik tersebut.
“Dari bangunan ini banyak yang bisa dipelajari dari Kota Solo di masa lalu. Oleh sebab itu, saya berharap agar pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dapat menjaga dan melestarikan bangunan-bangunan bersejarah di daerahnya.
“Meskipun bangunan ini milik pribadi, namun pemerintah setempat ikut membantu melestarikannya,” ujar LaNyalla menutup perbincangan.
Sementara itu, Nur Harijanto, mengatakan bahwa rumah kuno ini selalu berpindah-pindah pemiliknya. Namun sekitar 2004 rumah itu diambil alih kepemilikannya oleh Nur Harijanto. “Saya restorasi dan dikembalikan ke bentuk desain aslinya. Rumah ini sekarang menjadi kediaman pribadi Ndalem Doyoatmojo yang sangat memukau para petinggi bangsa dan wisatawan mancanegara,” kata Nur Harijanto.
Bangunan Belanda ini memiliki sisa bangunan zaman Romantik di Eropa abad ke-18. Keindahan yang memperkuat detilnya ialah pada lengkung- lengkungnya. “Pada dindingnya dipenuhi semua lukisan yang bukan wallpaper.
Rumah tersebut direnovasi. Tiang-tiangnya didatangkan dari Yunani. Di tiang itu terdapat tulisan soko guru bahasa Mandarin dan simbol kelelawar. Di Yunan, kata Nur, ada satu kelompok seperti di Jepara spesial kayu untuk raja-raja. Di rumah itulah karya-karya Nur Harijanto tersaji.
Sebelum LaNyalla, ada beberapa pejabat tinggi negara, antara lain, Presiden Joko Widodo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan Walikota Solo, Gibran Rakabumi.
“Banyak yang mau membeli rumah ini, namun saya tidak mau menjualnya. Nanti negara kita melupakan sejarah dan benda-benda kuno bersejarah,” pungkasnya. (*)
Laporan Anto Narasoma