OBAMAklik.id PALEMBANG – Pandemi yang tak kunjung usai membuat sebagian orang harus memutar otak hanya untuk bertahan pada kondisi saat ini. Selain untuk menyalurkan kegemaran atau mengisi waktu luang, bercocok tanam memanfaatkan pekarangan juga sebenarnya bisa jadi cara mencari cuan, bahkan sebagai ladang pencaharian.
Tak heran jika inisiasi Gubernur Sumsel H. Herman Deru untuk mengajak masyarakat aktif melakukan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) patut diapresiasi. Sebab gerakan ini banyak sekali manfaat terutama untuk membuat masyarakat bertahan di tengah pandemi.
Sebagai contoh yang dilakukan Sogiran, 58, salah warga yang tinggal di kawasan TPA Sukawinatan, Kecamatan Sukarami. Sejak tahun 1975 Ia mengaku sudah beternak sapi, kambing dan bercocok tanam.
Menurutnya, jika dilihat sekilas berkebun sayur seperti kangkung, bayam, dan ubi tidak menjanjikan. Namun di tengah pandemi seperti ini Ia membuktikan sendiri bahwa bercocok tanam aneka sayuran itu justru bisa tahan banting.
Sayur kangkung atau bayam yang Ia tanam, bisa dipanen setiap 25 hari. Dari belasan kapling tanah yang dikelolanya di sekitar rumah Ia mampu memenuhi permintaan pedagang hingga 1000-1500 ikat.
“Saya tidak jual kepasar tapi mereka yang ambil sendiri kesini. Bahkan memesan langsung,” jelasnya.
Sejak menjalani usaha tersbut Ia tak pernah kesulitan menjual hasil kebun, karena permintaan sayur selalu stabil.
“Apalagi kalau habis Lebaran, orang carinya ya sayur,” jelas bapak dua anak tersebut.
Selain menjual kangkung atau bayam ke pedagang, Sogiran juga ternyata menanam cabai untuk kebutuhan sendiri. Sehingga Sogiran dan keluargapun tak lagi memikirkan kebutuhan untuk memenuhi gizi keluarganya.
Karena usaha ini mampu membuat keluarganya bertahan di tengah pandemi, Iapun mengajak masyarakat untuk mulai menjalankan gerakan yang telah digagas Gubernur Herman Deru.
“Ya hasilnya sangat lumayan. Kalau dihitung setelah dipotong biaya pupuk dan lainnya ya cukup,” tuturnya.
Sebab itulah Ia mengajak masyarakat untuk memanfaat pekarangan sekecil apapun untuk ditanami. Paling tidak hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur sendiri.
Sekarang ini menurut Sogiran jika lahan tak memadai, bercocok tanam dapat dilakukan dengan media lain seperti hidroponik dan lainnya.
Seperti diketahui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan ini dilaunching pada 2 Desember 2021, Gubernur Sumsel H.Herman Deru memang terus menggalakkan GSMP kepada masyarakat. Melalui gerakan ini, Ia ingin masyarakat Sumsel tidak lagi pusing saat harga berbagai kebutuhan pokok naik terutama cabai.
“Cabai inikan sudah menjadi kebutuhan pokok. Setiap hari pasti kita gunakan saat masak. Dan sebenarnya kan bisa kita tanam sendiri di rumah sehingga bisa menghemat pengeluaran. Bahkan kalau harganya sedang tinggi kita tidak sulit lagi,” jelasnya.
Melalui gerakan ini Herman Deru mengajak masyarakat untuk mulai berpikir menjadi produsen dalam kata lain penghasil bukan hanya menjadi konsumen saja.* (rel)