OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG–Pada Juni tahun 2022 ini Kabupaten Musi Banyuasin sudah akan diisi oleh Pejabat Sementara (Pj) yang menggantikan posisi plt. Bupati Muna, Beni Hernedi yang telah habis masa jabatannya. Namun hingga kini Pemerintah Provinsi belum mau terbuka terkait nama pengganti bakal calon Pj tersebut.
“Belum ada nama pasti, nantilah kita umumkan, yang jelas kita ingin Pj ini nanti bisa meneruskan pembangunan di Muba dan kita ingin masyarakat Muba cepat bangkit dari keterpurukan, ” kata Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya usai melantik pengurus Ikatan Keluarga Muba di hotel Santika Premiere Bandara, Sabtu (26/3/2022).
Lebih lanjut, kata Mawardi, dirinya sudah mendengar langsung paparan dari plt. Bupati Muba, Beni Hernedi bagaimana kondisi Muba terkini dan dia bersama Gubernur Sumsel, Herman Deru akan langsung minta pendapat dari Kementrian pusat agar bisa total membantu warga Muba segera bangkit secara perekonomian, infrastruktur dan lainnya.
“Nanti saya akan langsung menghadap pihak Kementrian, mencari solusi agar Muba segera bangkit,” kata Mawardi.
Diketahui, besaran APBD untuk kabupaten Muba saat ini capai Rp 4 triliun lebih, namun kata Mawardi, tercatat bahwa warga Kabupaten Muba penyumbang kemiskinan terbesar nomor dua di Sumsel. Kondisi ini yang membuat Mawardi dan Gubernur Sumsel akan melakukan recovery total di kabupaten dengan penyumbang migas terbesar di Sumsel ini.
Plt. Bupati Muba, Beni Hernedi sendiri ditunjuk menggantikan posisi Bupati Muba, Dody Reza Alex Noerdin yang saat ini masih tersandung kasus dugaan suap dan korupsi anggaran proyek strategis dinas PUPR Kabupaten Muba yang perkaranya hingga kini masih ditangani KPK.
Beni didaulat menggantikan Dodi untuk meneruskan roda pemerintahan di Muba hingga habis masa jabatan pada Mei 2022 tahun ini, dimana sebelumnya Beni menjabat sebagai Wakil Bupati Muba.
Hanya tinggal menyisakan beberapa bulan lagi masa jabatan, namun Mawardi berharap siapapun nanti PJ yang ditunjuk memimpin Muba mampu menjalankan roda pembangunan dan pemerintahan di Muba secara maksimal.
“Siapapun Pj nanti yang ditunjuk menggantikan pak Beni, bisa menjalankan pembangunan secara maksimal dan benar, saya yakin warga Muba akan segera bangkit dari keterpurukan dan kami pemerintah provinsi akan membantu semaksimal mungkin, kita berusaha bersama-sama, “kata Mawardi.
Sementara plt. Bupati Muba, Beni Hernedi mengaku pada Senin (29/3/2022) sudah siap memberikan laporan pertanggungjawaban kinerjanya di DPRD. Dan itu menandakan masa tugasnya akan segera berakhir sebagai plt Bupati Muba dan akan digantikan Pj.
Namun Beni mengurai sudah menyiapkan bekal khusus atau skema rencana pembangunan di kabupaten Muba setelah dirinya lengser. Bekal itu dibuat agar Pj nanti menjalankan apa yang sudah disusunnya sehingga roda pemerintahan bisa berjalan.
“Skema rencana kerja untuk pembangunan di Muba sudah saya susun. Dan sesuai dengan amanah konstitusional, pj tinggal menjalankan saja. Jadi yang membuat dan merencanakannya adalah saya namun pelaksananya nanti Pj,” katanya.
Skema rencana kerja pembangunan Muba itu, kata Beni, kini sudah tuntas dan tinggal diserahterimakan saja pada Juni, mendatang.
Beni juga membocorkan, poin penting yang termuat dalam rencana kerja pembangunan kabupaten muba itu menyankut dua hal, menjadi skala prioritas untuk pembangunan, yakni fokus pada peningkatan dan penguatan ekonomi berkelanjutan serta penguatan akses layanan publik. Dua hal itu menjadi aspek penting yang menjadi skala prioritas pembangunan dan disana juga dijabarkan beberapa poin pendukung untuk pelaksanaan strategi di lapangan, termasuk peningkatan infrastrukrur jalan dan pengembangan sarana transportasi di Muba.
Disinggung soal kondisi warga miskin di Muba, Beni merinci saat ini, jumlah penduduk miskin di Muba turun dari grade pada posisi nomor dua sekarang lengser di nomor tiga, dengan komposisi 15 persen junlah warga miskin dari total penduduk warga Muba.
“Artinya 85 persen penduduk Muba itu adalah kaya. jangan hanya menonjolkan yang 15 persen saja. saya kira ini sudah jadi lompatan yang besar lah,” ucap Beni.
Namun sayang, Beni tidak merinci faktor-faktor pendukung kesejahteraan warga muba untuk kategori miskin atau prasejahtera dan berkecukupan atau sejahtera, dia hanya mengurai saat ini, dari total jumlah penduduk Muba, yang masuk kategori warga miskin hanya 15 persen dan selebihnya hidup berkecukupan alias sejahtera.
Lalu apa rencana Beni setelah lengser dari jabatan, apakah akan lanjut berlaga pada pilkada 2024 di Muba Kembali, dia hanya menggelengkan kepala. “Belum tahu, kan masih lama, dua-tiga tahun lagi. Nantilah itu. Yang jelas sekarang saya ingin menuntaskan masa jabatan saya yang sekarang dulu. Terlalu dini kalau bilang saya mau maju atau tidak, masih lama juga, ” katanya. (dewi).