Obamaklik.id Palembang,- Dr. Derriansya Putra Jaya, M.Si. Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Sumatera Selatan Direktur Eksekutif Pusat Kajiaan Politik, Kebijakan dan Pembangunan Strategis Habibie Learning Center (PUSKAPKEPS HLC)
Seperti kita ketahui akhir-akhir ini banyak sekali agenda pelantikan Anggota DPRD baik di Kabupaten, kota dan juga Provinsi. Hari ini tanggal 24 September 2024 salah satu agenda yang sangat penting dan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan adalah pelantikan Anggota DPRD Sumsel sebanyak 75 Anggota terpilih yang mewakili masyarakat Kabupaten / Kota di Sumatera Selatan.
Permasalahan yang sangat mendasar dan menjadi isu internasional saat ini adalah krisis perubahan iklim contohnya di bidang pertaniaan krisis pangan seperti gagal panen, danpak negatif dari digitalisasi dan technoloy seperti maraknya modus penipuaan elektronik yang belum terselesaikan dengan baik, inflasi yang belum terkendali, pertumbuhan ekonomi yang harus ditingkatkan, minimnya investor yang masuk yang menyempitkan lapangan pekerjaan serta masalah-masalah lain seperti pembangunan dan perbaikan infrastruktur, stunting dan penurunan kemiskinan ekstream.
Masalah tersebut di atas tentunya menjadi tantangan dan fokus pekerjaan anggota Dewan terpilih untuk melakukan investigasi dan turun ke Lapangan Dapilnya masing-masing guna merumuskan dan membuat rancangan kebijakan dalam bentuk Perda yang akan sangat membantu permasalahan yang ada di Sumatera Selatan.
Tentunya anggota Dewan terpilih memiliki target jangka pendek 100 hari ke depan selain target jangka panjang 5 tahunan yang harus di realisasikan dan dibuktikan kepada masyarakat dalam fokus penuntasan Masalah yang ada.
Senada yang di ucapkan oleh Dr.Derry.,M.Si sapaannya masih banyak masalah di Sumtera Selatan seperti maraknya situs judi online, tindakan korupsi serta turunan UUD perampasan asset , tindakan asusila yang maraknya di kalangan remaja dan pengaruh film Porno mengundang masalah hukum yang sangat menarik untuk diperhatikan lebih lanjut, sosial, budaya dan Lingkungan tutur M.Firzah A.md,S.M
Hilangnya pelajaran agama PPKN serta kurangnya pengawasan di lingkungan Sekolah dan lemaknya sosialisasi pentinya pengetahuaan sex education di kalangan remaja. Menciptakan terjadinya tindakan pembunuhan kejam dikalangan anak bawah umur. Permasalahan lain diantaranya rusaknya lingkungan seperti limbah pabrik yang mencemarkan sungai musi dan tindakan illegal logging serta illegal drilling termasuk masalah pemakai dan pengedar Narkoba yang merusak generasi emas anak Bangsa.
Penuntasan masalah tersebut tentunya sangat menjadi faktor pendukung dalam membangu Sumatera Selatan khususnya dan Pembangunan Indonesia Emas 2045.(Ocha)