PEMBERIAN BLANGKON: Ketua Perjakep Sedulur Budoyo Kabupaten Ogan Ilir, Muryanto saat memberikan dan memasangkan secara simbolis blangkon kepada Staf Ahli Bupati OI Bidang Pemerintahan, Dr. Yohannas disaksikan oleh pengurus Perjakep Provinsi Sumsel, Sarono P Sasmito, SPd, Sekretaris Perjakep Sedulur Budoyo, Supangat dan para pengurus lain serta undangan lainnya.
OBAMAKLIK.ID. INDRALAYA OGAN ILIR, —Luar biasa. Dengan penuh semangat dan kekompakan Persatuan Seni Budaya Jaran Kepang (Perjakep) Seni Budoyo Kabupaten Ogan Ilir dibawah pimpinan Ketua Muryanto dan sekretaris Supangat serta didukung oleh pengurus lainnya berhasil menampilkan pentas kuda kepang di Panggung Utama arena peringatan HUT ke-20 Kabupaten Ogan Ilir di KPT Tanjung Senai Indralaya Ogan Ilir Sumsel, Kamis (11/1/2024).
ANTUSIAS: Tampak para penari kuda kepang mempertujukkan tarian dengan baik sementara para penonton tampak antusias menyaksikannya.
Mereka yang tampil terdiri atas berbagai grup jarang kepang atau kuda kepang yang ada di berbagai kecamatan di Kabupaten OI. Diantaranya dari Grup Setia Rukun Budoyo (45 orang), Wahyu Terate Budoyo (50 orang), Kaloko budoyo ( 50 Orang), Suryo Anom Purnojoyo (45 Orang), Turonggo Putra Jasuma (50 orang) serta yang lainnya.
Acara yang berlangsung di panggung yang sangat megah tersebut dimulai kurang lebih pukul 10.00 WIB. Hadir pada kesempatan itu Bupati OI, Panca Wijaya Akbar yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Dr. Yohannas, Ketua Bidang Humas dan Publikasi Perjakep Provinsi Sumsel, Sarono P Sasmito, Ketua Perjakep Sedulur Budoyo, Muryanto, Sekretaris Supangat, para pimpinan grup kuda kepang dari berbagai kecamatan di OI dan undangan lainnya.
DUKUNG PENUH: Bupati OI Panca Wijaya Akbar melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dr. Yohannas foto bersama pengurus Perjakep Sedulur Budoyo Kabupaten OI dan para pimpinan grup kuda kepang. Bupati dukung penuh aktifitas pengurus Perjakep Sedulur Budoyo OI dan semua anggotanya.
Acara yang dipandu oleh Santo diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Sarono P Sasmito yang juga mengajak semuanya untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama peringatan HUT OI. Kemudian dilanjutkan dengan laporan ketua panitia pelaksana sekaligus juga Ketua Perjakep Sedulur Budoyo Kabupaten OI, Muryanto. Pada kesempatan itu pria yang berdinas di dinas Pemuda dan Olahraga ini menyatakan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati OI, Panca Wijaya Akbar yang telah memberikan kesempatan kepada Perjakep Sedulur Budoyo untuk menampilkan pertunjukan seni budaya jaran kepang atau kuda kepang. Perhatian bupati itu juga diwujudkan dalam bentuk kesediaan beliau untuk menjadi pembina organisasi ini di Kabupaten OI.
Di samping itu Muryanto mengharapkan Pemkab OI juga memberikan waktu dan kesempatan bagi para grup kuda kepang di OI ini untuk dapat mengisi berbagai even misalnya di lokasi wisata Teluk Seruo, atau even budaya lainnya. Bukan hanya pertunjukan seni dengan adanya perjakep maka akan menjadi pendorong untuk mempersatukan semua suku yang ada di Kabupaten OI.
SAMBUTAN DAN BERIKAN APRESIASI: Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, SH melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dr. Yohannas saat memberikan sambutan dan apresiasi atas pertunjukan seni kuda kepang yang digelar oleh Perjakep Sedulur Budoyo Kabupaten OI.
Bupati OI melalui Staf Ahli Dr. Yohannas menyambut baik dan memberikan apresiasi atau terselenggarakan pertunjukan kuda kepang di panggung utama tersebut. “Ini adalah sebagian dari keanekaragaman seni budaya kita. Pertunjukan seperti ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke OI kalau sering ditampilkan,” ujar Yohannas.
Di samping itu sesuai dengan amanat bupati, pihaknya akan tersebut memberikan dukungan bagi eksistensi Perjakep Sedulur Budoyo Kabupaten OI untuk terus berkiprah dan memperkuat organisasi dan cakupan kinerja dan program yang akan dilaksanakan. Usai sambutan diberikan cenderamata berupa blangkon oleh Muryanto dan dikenakan kepada Yohannas sebagai symbol bahwa yang bersangkutan sebagai keluarga besar perjakep dan suku Jawa yang bermukim di OI.
POSE SEBELUM TAMPIL: Para penari putri dengan percaya diri pose sebelum tampil.
Usai itu kemudian dilanutkan dengan penampilan masing-masing grup jaran kepang yang mempertunjukan keahlian seni masing-masing yang memikat para penonton untuk menyaksikannya. Mereka tampil dari pagi hingga pukul 17.00 WIB. Tampak warga berbondong-bondong dan terpukau ketika menyaksikan tarian para penari jaran kepang baik pria maupun wanita. Kemudian atraksi yang disuguhkan dengan adanya barongan, dan pertunjukan menarik lainnya.
Agung, warga dan salah seorang wartawan yang menonton pertunjukan tersebut mengaku senang menyaksikan pertunjukan seni etnis Jawa ini. “Perl uterus digalakkan pertunjukan seperti itu karena untuk melestarikan seni dan budaya bangsa kita,” ujarnya.
Para seniman yang tampil juga mengaku sangat bersemangat bisa tampil dalam pertunjukan skala besar karena ditonton olrh berbagai lapisan masyarakat ini. Mereka mengharapkan akan semakin banyak kegiatan seperti ini dan siap tampil memberikan suguhan tontonan terbaik.
Foto: Dok Perjakep Sedulur Budoyo
Teks/Editor: Sarono P Sasmito, SPd