Obamaklik.id.OKI – Para pemuda yang tergabung dalam Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merasa kecewa lantaran Bupati OKI tak menghadiri langsung Pagelaran Midang Bebuke Morgesiwe tahun 2023 yang kental akan adat istiadat budaya masyarakat khususnya Kecamatan Kota Kayu Agung.
Rivaldy Setiawan, Sekretaris DPD PGK Kabupaten OKI menyatakan kecewa dengan sikap bupati tersebut. Orang nomor satu di OKI itu lebih memilih hanya menyapa peserta melalui sosok istrinya Hj Lindasari pada hari pertama Midang Bebuke Morgesiwe di gelar dan Wakil Bupati HM Djakfar Shoddiq pada hari berikutnya.
“Jujur kecewa. Para orangtua dan kami para pemuda sudah menunggu dan berharap kehadiran bupati. Ternyata tidak hadir. Padahal ini kali pertama pasca pandemi covid-19 pagelaran Midang kembali digelar,” ujar Rival.
Kehadiran bupati dinilai penting. Sebab, ini menyangkut etika dan berperilaku terhadap adat istiadat yang telah turun temurun dilaksanakan.
“Pertama ini tentang sikap terhadap penghormatan terhadap adat istiadat yang tidak elegan. Kedua kepemimpinan itu bukan hanya tentang memberi dukungan material akan tetapi juga secara psikologis dan fisik. Itu bukti bahwa bupati sosok pemimpin yang tidak egaliter,” tegas Rival.
Pemuda lulusan Fakultas Hukum ini mengatakan Bupati patut dipertanyakan etikanya sebagai pemimpin dan tuan rumah Pagelaran Midang Bebuke Morgesiwe tahun 2023.
Disaat banyak pihak hadir, termasuk unsur Forkopimda, namun ia memilih absen. Parahnya lagi, dalam keterangan pers yang dirilis Diskominfo OKI, sedikitpun tidak menyinggung alasan ketidakhadiran Bupati.
“Kami juga heran. Kenapa beliau kali ini tidak mau hadir. Padahal, panitia sudah mendesain sedemikian rupa kaitan protokoler dan keamanan di lokasi acara. Rilis Pemkab juga menyatakan Bupati Jaga Adat Budaya Midang Morgesiwe. Jadi, ketidakhadiran beliau saya kira gak logis, karena ribuan masyarakat tentu berharap bertemu beliau. Atau karena dukungan materi di acara ini juga minim?,’ bebernya.( Rilis)