Obamaklik.id Palembang,- Tidak bisa menerima layanan buruk yang diberikan oleh PT Tirta Sriwijaya Maju (TSM) dalam penyaluran air bersih yang selalu macet, warga RW 02 dan RW 03 Kompleks Sukarami Indah Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kota Palembang menggelar demo damai di Kantor TSM Palembang, Kamis (30/1/2025).
Hadir pada demo yang berjalan damai dan tertib tersebut Ketua RW 03 Beni Batubara yang juga bertindak sebagai koordinator didampingi Zalili dari RW 02 sebagai Wakil Koordinator. Mereka diterima oleh Direktur PT TSM, Megi Afriansyah Direktur Operasional.
Adapun poin-poin yang mereka tuntut yakni hak air bersih dan ganti kerugian tangki yang dibeli. Kemudian meminta agar segera diatasi pemadaman air yang sering terjadi. Bukan hanya itu mereka juga mengultimatum kepada para pejabat TSM dan jajarannya jika tidak mampu mengatasi hal itu agar mereka mundur.
Di tempat terpisah Ketua RW 02 Aseptianova mengemukakan, PT TSM dulu bernama bernama ATS pihak swastanya PDAM yang merupakan milik Pemkot Palembang. Kemudian diambil alih oleh Gubernur Sumsel menjadi milik Pemprov Sumsel. Mereka saat itu berjanji akan memperbaiki pelayanan. Tapi kenyataaan kini malah bertambah buruk. Penyaluran sering macet dan tidak sampai 3 jam perhari. Akibatnya konsumen yanh sangat memerlukan air bersih merasa sangat dirugikan. Pelayanan buruk itu setelah dibiarkan ternyata makin makin bertambah parah. Air macet makin sering.
“Kami mau pindah ke PDAM tidak bisa karena harus ada persetujuan dari TSM yang waktu itu masih bernama PT ATS. Mereka berjanji mau memperbaiki sarana dan layanan pemasokan air ternyata zonkk,” ujar Aseptiavona kesal dan dibenarkan oleh mereka yang ikut demo.
Pihak TSM melalui Megi Afriansyah mengakui beberapa berapa waktu lalu pengalirannya memang tersendat-sendat. Untuk itu pihaknya akan memperbaiki pelayanan dan akan investasi jangka panjang mulainya di tahun itu. Dengan adanya demo tersebut pihaknya akan merespon keluhan tersebut.
Di samping itu Megi menambahkan pihaknya akan mengembangkan perusahaan di Kabupaten Banyuasin. Secara teknis nantinya air akan dialirkan mulai dari ke lokasi rumah dengan topografi tanah yang tinggi sehingga otomatis yang rendah mendapatkan pasokan air juga.
Menerima penjelasan dan janji pihak TSM tersebut para pendemo mengharapkan bukan hanya lip service. Lebih dari itu mereka menuntut mulai hari ini Kamis (30/1/2025) mereka mengharapkan layanan air 24 hidup agar dapat diwujudkan. Sebab mereka yang berdemo tersebut mewakili ratusan KK bahkan ribuan jiwa yang berdomisili di kedua RW tersebut dan sangat membutuhkan pasokan air bersih secara kontinyu. (Sarono P Sasmito)