Obamaklik.id
Palembang, – Menjelang Natal 2022 dan Nataru 2023, Subdit V (Kamsus) Dit Intelkam Polda Sumsel bekerjasama dengan Inmas TV mengadakan Talkshow bersama tokoh agama dan mantan narapidana teroris, kemarin Jum’at (23/12/2022) sekitar pukul 14:40 wib.
Bertempat di Studio Inmas TV Kemenang jalan Ade Irma Nasution nomor 8 Kelurahan Sei Pangeran Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang, Talkshow bertema “Harmonisasi jelang dan pada saat perayaan Nataru 2022 di Sumsel”.
Ada yang menarik di acara Talkshow tersebut, di saat pembawa acara Miftahul Jannah memberikan pertanyaan kepada salah satu Narasumber Napiter Ustad Abdurrahman.
Ustad Abdurrahman ditanya, sejak kapan terpapar atau bergabung dalam kelompok teroris dan apa motifasinya?
“Pada tahun 2002, dimana awalnya saya mau belajar agama dengan semangat yang tinggi dan belum sampai kajian yg cukup sehingga menyebabkan saya terjebak dengan ajakan untuk berbaiat kepada kelompok Al-Qaeda di Suriah dan di Indonesia, termasuk dalam kelompok Jemaah Islamiah,” ujarnya.
Miftahul Jannah meneruskan kembali pertanyaannya, apa yang membuat ustad kembali dan menyadari bahwa paham radikal dan teroris itu salah?
“Kembali ke NKRI tidaklah mudah, namun karena faktor eksternal ada yg memberikan pemahaman baik dari instansi dan orang lain, pemahaman yang salah selama ini terhadap polisi, pejabat pemerintah, dan lainnya, serta faktor internal, merasa mendapat hidayah dari Allah SWT,” beber ustad Abdurrahman.
Kemudian ustad Abdurrahman memberikan pesan serta himbauan kepada seluruh masyarakat Sumsel, dan kepada para ikhwan, bahwa pemahaman Indonesia adalah negara kafir harus dirobah.
“Indonesia negara muslim, kepada ikhwan atau yang masih tergabung dalam kelompok, agar dapat menjaga kamtibmas di Indonesia khususnya di wilayah Sumsel, pada saat perayaan Natal dan tahun baru,” imbuhnya.
Sementara itu, pembawa acara Miftahul Jannah memberikan pertanyaan kepada salah satu tokoh agama Islam DR. KA. Bukhori Abdullah, M.Hum., beliau merupakan dosen pasca sarjana UIN Raden Fatah Palembang dan Ketua DMI Sumsel.
Saat di tanya sejak kapan Dewan Masjid Indonesia (DMI) terbentuk dan apa saja yang menjadi tujuan DMI?
Kemudian DR. KA. Bukhori Abdullah menjawab, bahwa DMI adalah organisasi
tingkat nasional, dengan tujuan untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, dan pengembangan masyarakat serta persatuan umat.
“Organisasi DMI didirikan pada tahun 1972 dengan maksud untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlaq mulia, dan kecerdasan umat, serta tercapainya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT, dalam wilayah Negara Republik Indonesia,” ujarnya.
Doktor Bukhori berpesan terhadap umat Islam berkaitan dengan perayaan Nataru di Sumsel, agar umat islam selalu menjaga situasi kamtibmas.
“Terutama dimasjid harus sampaikan kepada umat, bahwa umat islam toleransi terhadap umat kristiani yang sedang melaksanakan perayaan natal dan tahun baru, agar bersama-sama menjaga keamanan. Karna ini adalah kewajiban kita sebagai umat Islam,” ujar Dr Bukhori.
Dan untuk pertanyaan yang terakhir, kali ini pembawa acara memberikan pertanyaan kepada Pembimas agama Kristen Kantor Kemenang Sumsel bapak Bagus Ade Panjaitan, STH.
Apa yang telah dilakukan Pembimas agama kristen menjelang Nataru di Sumsel?
Kemudian Bagus Ade menjawab, bahwa untuk kesiapan umat kristiani, sudah siap melaksankan ibadah natal, dan tahun baru. Bahkan sebagian gereja telah melaksankan ibadah natal.
“Dari kemenag juga sudah mensosialisasikan kepada seluru Pendeta, majelis, dan kepada seluruh pengurus Gereja se Sumsel, agar mengikuti aturan pemerintah,” pungkasnya.
“Apabila akan mendirikan tenda walaupun dalam lingkungan gereja tetap berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Karna nantinya direncanakan akan adanya pemantauan dari Kapolda, Gubernur dan instansi lainnya pada saat perayaan Nataru,” terangnya.
Direktur Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Iskandar F Sutisna SIK Msi, melalui Kasubdit Kamsus Dit Intelkam Polda Sumsel AKBP Alex Ramdani SE menjelaskan, dalam menciptakan situasi Kamtibmas kondusif menjelang dan pada perayaan Nataru 2022 di wilayah Sumsel, Subdit Kamsus melaksanakan upaya cipta kondisi dengan bekerjasama Inmas TV milik Kemenang Sumsel.
“Kegiatan ini demi menjaga Kamtibmas menjelang dan pada saat perayaan Nataru 2022, Polres Jajaran Polda Sumsel agar melakukan deteksi dini dan deteksi aksi dalam mencegah adanya ancaman teror, terutama di pusat rumah ibadah umat kristiani yang memiliki banyak jemaat,” imbuhnya.(Suherman)