
JAGA KESEHATAN: Sebagai komitmen dalam menjaga kesehatan para santri, Mudir PPM AlbasyUstadz Kuntum Khoiru Bassa, SEI mendatangkan para petugas kesehatan dari Puskesmas Payakabung Indralaya Utara untuk Pemeriksaan Kesehatan Para Guru dan Santri Albasya meliputi pengecekan Gula Darah, tensi darah, kesehatan paru dan lainnya.
OBAMAKLKIK.ID, OGAN ILIR –Meski dari segi usia Pondok Pesantren Modern (PPM) Albasya ini bisa dibilang baru seumur jagung. Namun dinamika dan kegiatannya makin progresif sehingga memunculkan optimisme untuk menjadi ponpes terkemuka di Sumsel maupun nasional. Proses pendiriannya baru dilakukan empat tahun lalu. Kemudian terus bergerak mempersiapkan diri dengan mendatangkan para santri untuk belajar tahfiz dan membuahkan hasil. Bahkan ada di antaranya dalam rentang waktu 10 bulan di lokasi ini berhasil menjadi hafizh 30 juz.
Tak terlalu memakan waktu lama, setelah melalui perjuangan gigih dari para pengelolanya maka lembaga pendidikan bernuansa Islam ini telah memulai pendidikan formal dalam bentuk Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) serta Madrasah Aliyah.
KONSOLIDASI Suasana rapat persiapan UAS beberapa hari lalu. (foto atas). Sarono P Sasmito (Sarono, SPd yang memperoleh amanah dari pimpinan Ponpes Albasya untuk menjadi kepala Sekolah/Madrasah Aliyah.
Eksistensi ponpes dimotori oleh almarhum Drs KH Bahauddin Asa dan Dra, Hj, Soldah sehingga lembaga pendidikan yang berada di Desa Payakabung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumsel yang saat ini dipimpin oleh Ustadz Kuntum Khoiru Bassa, SEI sebagai mudir serta didukung penuh oleh kakak-kakaknya putra putri almarhum KH Bahauddin Bassa yakni Ustadz Dr. Ir H Fanshurullah Asa, MT, Ustad Drs. H Ahmad Aryus, dr Mujiarti Bassa dan anggota keluarga lainnya.
Sebagai langkah serius dalam menghadapi momen ujian akhir semester (UAS) yang saat ini tengah berlangsung hingga 10 Juni 2023 mendatang, sebelumnya telah digelar rapat yang dihadiri oleh para pimpinan ponpes dan para dewan guru dan ustadz di ruang guru, Kamis (18/5/2023) lalu.
Hadir pada momen yang berjalan penuh kekeluargaan tersebut Mudir PPM AlBasya Ustadz Kuntum Khoiru Basa, SE I, Kepala SMPIT Ustad Dwi Seta, Sarono, SPd (Sarono P Sasmito), Ustadzah Nurul Hamida Yanti, Septiani, Amelia Rozalina, H. M. Afriyadi Lc, Muhammad Abdurrohman, Ambar Ratna Wati, dan M.Aidil Latief. Hadir juga para pengabdi dari Ponpes Gontor yakni Ustadz Salman, Ustadz Muctharul Choiri, Ustadzah Aisyah dan Ustadzah Berliana,
Momen rapat yang dikemas dengan santai tapi tetap serius serta berbalutkan suasana silaturahmi dan saling kenal mengenal ternyata mampu memicu semangat para SDM di PPM AlBasya untuk bertekad memberikan kontribusi terbaik dan sekuat tenaga dan pikiran masing-masing.
Suasana pemeriksaan kesehatan bagi para santri dan ustadz ustadzah
Dalam pengarahannya menghadapi UAS ini, Mudir PPM Albasya Ustadz Kuntum mengkoordinasikan segala persiapan dengan baik, meliputi persiapan soal-soal yang harus disusun oleh para guru dan ustad. Termasuk juga persiapan ujian lisan untuk materi pelajaran pondok seperti Doa Setelah Shalat Fardu, Praktek Ibadah & doa sehari-hari , Muhadhoroh, Mufrodhat, Tajwid, Tahfidz dan Khutbah. Semua hal tersebut secara teknis telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Ustadz Dwi Seta yang diamanahi sebagai Kepala Sekolah SMPIT ini juga telah menindaklanjuti semua arahan itu dengan baik. Pria alumni Gontor asal Tulungagung Jawa Timur ini mengaku tergerak untuk ikut membangun dan memajukan ponpes yang dipimpin oleh Ustad Kuntum, sahabatnya saat nyantri Ponpes Gontor Ponorogo. Demikian juga Ustadz Afriadi. Pria yang sangat menyukai filsafat asal dari Rantaualai dan tamatan Universitas Al Azhar Kairo, Mesir juga sangat intens dalam memberikan Pendidikan kepada para santri.
Hadir juga Ustad Sarono P Sasmito yang memperoleh amanah untuk menjadi Kepala Sekolah (Madrasah) Aliyah Ponpes Albasya.
Dengan dukungan semua unsur yang ada di ponpes tersebut, pria yang sangat menyukai aktifitas keagamaan karena terwarnai saat menjadi aktifitis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat kuliah di Unsri ini juga terobsesi untuk berkontribusi dalam memajukan AlBasya.
Para ustadzah muda yang masih mempunyai semangat menyala untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk operasional ponpes ini. Mereka adalah Ustad dan Ustadzah Nurul Hamida Yanti, Septiani, Amelia Rozalina. Sebelumnya para pengabdi dari Gontor yakni Ustadzah Disa Yumandan R, Dimas Elfatih, Azzam Abdjati R R, juga telah memberikan ilmu-imunya kepada para santri. Mereka masih dilengkapi dengan peran Ustadz Muhammad Abdurrohman, dan Ambar Ratna, SPd dan Ustadz Aidil yang piawai dalam kepramukaan.
Ustadz Kuntum mengharapkan semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Para santripun diharapkan dapat belajar dengan tekun dan berhasil memperoleh nilai terbaik pada UAS ini sehingga nantinya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi pada lembaga pendidikan yang berkualitas dengan berbagai jurusan dan fakultas di tanah air.
Untuk Pengasuhan Santri Albasya dilakukan dengan bimbingan Pimpinan PM. Albasya sebagai penasehat. Kemudian bertindak sebagai Pembina Pengasuhan Ustadz Zuhaironi Yahya, S.Pdi. Dengan
Ketua Pengasuhan : Ust. H. Apriyadi,Lc, Wakil Ketua 1 ; Ust. Aidil Latif, S. Ag, Wakil Ketua II ; Ust. Dwi Seta, SE. Beliau dibantu oleh paran anggota yakni Ustadz Abdurrahman, Ustadz Salman, Ustadz Muctharul Choiri, Ustadzah Berliana dan Ustadzah Aisyah para pengabdi yang baru datang dari Ponpes Gontor.
Para santri yang diwawancarai Tabloid Desa seperti Ade, Sufiah Aulia, Budiman dan lain-lain mengaku optimis dapat mengerjakan soal-soal UAS ini dengan baik karena telah mempersiapkan dengan belajar rutin dan intensif di bawah bimbingan para guru dan Ustadz. Mereka mengharapkan dapat naik kelas dan memperoleh prestasi terbaik usai menempuh momen penting ini.
Foto: Dok PPM Albasya
Teks/Editor: Sarono P Sasmito