UNTUK memikat calon konsumen bisnis jual beli senjata api alias senpi tak hanya mengandalkan informasi dari mulut ke mulut, namun juga promosi gencar dilakukan melalui media sosial seperti instagram, facebook, twitter dan perangkat medsos lainnya.
“Misalnya kalau kita pajang gambar pistol utuhnya melalui instagram saja, paling satu minggu bisa dua atau tiga transaksi. Kalau yang tanya via DM banyak, tapi yang jadi paling dua hinggga empat pucuk pistol yang kejual, ” kata MD, pebisnis senpi yang secara khusus dibincangi obamaklik, belum lama ini dikediamannya di kawasan Kenten Palembang yang enggan menyebut nama instagram yang kerap digunakannya.
Menurut MD, jual senpi seperti pistol apalagi untuk kelas impor gampang-gampa ng susah, dan sangat beda dengan transaksi produk lainnya seperti elektronik, pakaian atau lainnya.
Ini karena rentetan syarat yang wajib dipenuhi calon konsumen atau pembeli.
“Kalau kita jual TV misalnya, kalau sudah ada yang mau beli, ya bisa langsung transaksi dan dapat uang. Kalau senpi ini, meski pembeli sudah ada dan siyap bayar tapi saat tes ternyata tak lulus, ya batal,” katannya.
MD bahkan mencontohkan, beberapa bulan lalu ada konsumen yang merupakan pejabat di lingkungan Pemerintah Sumsel yang memesan pistol berpeluru karet satu unit dan yang bersangkutan langsung membayar lunas kepada dirinya. Namun saat dites, ternyata yang bersangkutan tidak lulus uji psikotes oleh tim. Terpaksa dirinya mengembalikan uang secara utuh kepada pemesan.
Dan kebanyakan memang, kata dia, uji psikotes merupakan bagian tersulit yang harus dilewati calon pembeli jika ingin membeli dan menggunakan pistol. Karena uji tersebut untuk mengetahui penggunaan senjata terus jika sudah dimiliki konsumen. Jika hanya sekedar untuk jaga diri, kurang skill atau untuk kepentingan lainnya seperti kejahatan, dipastikan tidak bakal lulus psikotes.
“Karena hasil uji psikotes inilah, akan terlihat peruntukkan penggunaan senpi oleh calon konsumen tersebut. Semuanya bakal terbaca dan diatur berdasarkan nilai passingbl grade juga. Selain itu ada juga persyaratan administrasi kelembagaan juga harus dipenuhi dan lulus. Jika semua tahap tes sudah dinyatakan lulus semua, baru keluar surat rekomendasi pemesanan dan baru akan dipesan ke Korea langsung. Tapi kalau stok di pusat ada, barang tinggal kirim saja dari jalur darat maupun udara untuk pengirimannya, ” katanya.
Namun MD mengaku sebisa mungkin akan mengambil atau menjemput langsung ke pusat di Jakarta untuk dibawa langsung ke Palembang. Namun jika stok kosong baru dipesan langsung ke Korea, “katanya.
Untuk lamanya proses pengiriman tergantung jarak kota, misal kalau dari Jakarta, paling satu-dua hari sudah siap tapi jika stok habis maka pengiriman dari Korea bisa maksimal 10 hari pengiriman dan harus melalui channel Jakarta dulu, baru dicek dan diperiksa kelengkapannya dan jika sudah dicek detail di gudang Jakarta, baru kemudian dikirim ke kota tujuan pemesan menggunakan jalur udara atau pesawat.
Selama proses waktu tunggu pengiriman maka proses perizinan juga dilakukan secara terpusat di Mabes Polri.
“Biasanya surat izin penggunaan senjata itu nyampenya sama ke calon konsumen, ” katanya.
Adapun bentuk surat izin penggunaan senjata mirip seperti bentuk SIM yang dilengkapi sistem barcode nomor surat, termasuk keterangan identitas lengkap pemilik senjata, seperti nama, alamat, jenis senjata hingga masa berlaku kartu selama satu tahun yang wajib diperpanjang.
“Dan surat izin penggunaan senjata ini berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia yang dilengkapi foto dan identitas pemilik serta barcode dan tandatangan kepolisian langsung dari Mabes Polri, ” katanya. (dewi) Bersambung….