OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG–DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumsel secara resmi mengumumkan pengurus baru yang menduduki jabatan sebagai Bendahara Umum DPW, yakni Feri Antoni.
Usut punya usut, Feri, sapaan akrabnya mengaku sangat surprice dipilih menjadi pengurus baru, lantaran niat awal hanya ingin mencalonkan sang istri menjadi salah satu calon legislatif pada dapil di OKU Timur.
Namun setelah mengobrol dan bicara panjang lebar dengan jajaran pengurus DPW Partai PAN Sumsel, dirinya malah tertarik untuk masuk menjadi anggota Partai PAN dan hasil rapat DPW serta mengacu suara terbanyak ternyata Feri didaulat masuk dalam jajaran Pengurus DPW Partai PAN Sumsel, menduduki posisi sebagai Bendahara DPW Partai PAN Sumsel, yang memang sedang kosong.
Hasil rekomendasi inilah yang makin memperkuat keyakinan Feri untuk migrasi.
Diketahui sepak terjang Feri dalam hal politik memang tidak diragukan lagi. Sebelum migrasi ke Partai PAN, Feri diketahui berasal dari Partai Golkar.
Pria ini bahkan sudah dua priode menempati jabatan sebagai anggota DPRD Kabupaten OKU Timur serta pernah menjadi Wakil Bupati OKU Timur yang diusung dari Partai berlambang pohon beringin tersebut.
Meski awalnya merasa berat, namun pilihan terbaik tetaplah harus diputuskan. Migrasi ke Partai PAN dianggap sebagai pilihan tersulit namun kembali lagi, jika putusan politik yang diambilnya menjadi jalan tengah untuk cita-citanya kedepan, terpaksa putusan pisah dengan Golkar harus dilakukan.
Feri sendiri bahkan mengaku secara pribadi sudah pamit dan mengemukakan itu dengan pengurus Partai Golkar.
“Saya surprice sekali dan alhamdulilah pengurus DPW PAN Sumsel mempercayakan saya masuk dalam jajaran Bendahara. Dan sungguh amanah ini akan saya junjung tinggi, “katanya saat dibincangi di Sekretariat Fraksi Partai PAN Sumsel, belum lama ini.
Feri juga menggarisbawahi bahwa mundurnya dirinya dari Partai Golkar lalu pindah ke Partai PAN bukan semata-mata karena jabatan pengurus namun visi misi Partai diakui sama dengan target dan cita-citanya dalam mewujudkan cita -cita politiknya, diantaranya memperoleh kursi, baik dari bursa Calon Legislatif atau kanca pilkada Bupati maupun Wakil Bupati pada tahun 2024, mendatang.
“Kalau soal migrasi dari Partai itu sudah biasa dalam hal politik, tapi tetap saya akan membuat surat resmi pengunduran diri saya dari Golkar dan baru bisa masuk ke PAN untuk menjalankan tugas baru dan lebih menantang lagi, “katanya.
Secara hubungan personal, Ferri pun mengaku sudah pamit baik-baik. Dia enggan disebut berbalik arah karena baginya untuk urusan politik, migrasi partai sudah bukan hal tabuh lagi untuk dibahas serta diketahui banyak orang.
“Selama mekanisme yang dijalankan sudah sesuai prosedur, bagi saya tidak masalah. Dan saya dipercaya menjadi pengurus pada Partai PAN ini bagi saya sungguh bentuk kepercayaan yang harus saya jaga dengan maksimal, ” katanya.
Dia pun akan lebih banyak lagi belajar dengan para sesepuh partai PAN sehingga bisa menjalankan amanah dengan baik. Dan dibalik semua keputusan yang dia ambil, Feri mengaku bahwa kuasa Allah menjadi hal yang sangat penting dan tidak bisa dikesampingkan.
“Berkah dan kuasa Allah juga, yang penting sekarang fokus menjalankan amanah yang ada saat ini, ” katanya. (dewi).