OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG–Mantan Ketua KONI Sumsel sekaligus Dirut PT DKLN, Mudai Madang menyebut sangat kenal dengan karakter Alex Noerdin yang disebutnya sangat pintar alias calak.
“Saya sangat kenal dengan karakter pak Alex, dia itu sangat pintar, kalau bahasa orang Palembang itu calak, dia tahu saya banyak kenal dengan pejabat tinggi di jakarta, makanya pak Alex mendekati saya, “kata Mudai saat memberikan kesaksian dalam sidang Tipikor untuk Terdakwa Alex Noerdin, Selasa (17/5/2022), yang disambut gelak tawa pengunjung sidang.
Hingga pukul 22.30 sidang masih berlangsung. Sidang pembuktian perkara kasus dugaan korupsi jual beli gas PDPDE Sumsel, untuk empat terdakwa Alex Noerdin Cs di Pengadilan Tipikor langsung dihadiri keempatnya
Saat itu tiga terdakwa Muddai Madang, Caca Isa Saleh dan Yaniarsah Hasan memberikan keterangan di bawah sumpah, untuk terdakwa mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Saat dicecar pertanyaan oleh hakim anggota Sahlan Effendi, SH, MH yang mempertanyakan apakah terdakwa Alex Noerdin dalam perkara jual beli gas pada perusahaan milik Pemprov Sumsel PDPDE ada menerima menerima sejumlah aliran dana, Ketiganya kompak mengatakan tidak ada.
Pertanyaan majelis hakim tersebut timbul karena dalam sidang sebelumnya, adanya fakta pembagian marketing fee kepada beberapa perusahaan atas penjualan gas di PDPDE Sumsel.
“Kalau fee marketing itu memang ada untuk beberapa perusahaan atas penjualan gas, namun untuk fee kepada pak Alex tidak ada sama sekali,” ungkap saksi terdakwa Caca Isa Saleh, mantan Direktur PDPDE Sumsel menjawab pertanyaan hakim.
Terkait pengajuan rangkap jabatan oleh Caca Isa Saleh, dia mengaku pertama ditolak oleh badan pengawas yang saat itu kepada Wabup Sumsel Eddy Yusuf, lalu mencoba mengajukan lagi yang kedua kepada Alex dan dikabulkan.
Terhadap dikabulkannya saya merangkap jabatan PDPDE itu juga tidak ada satu sen pun saya memberikan kepada Pak Alex Noerdin,” ungkapnya.
Senada dikatakan Muddai Madang, Dirut DKLN perusahaan yang bekerjasama dengan PDPDE Sumsel mengaku, dirinya tahu persis karakter dari terdakwa Alex Noerdin yang mengatakan bahwa Alex Noerdin tidak hanya pintar.
Mantan ketua KONI Sumsel itu juga menyampaikan terdakwa Alex Noerdin tidak hanya pintar, namun juga kata orang Palembang itu calak (pandai bicara).
“Tidak mungkin terdakwa Alex Noerdin meminta sesuatu dari saya meskipun dalam bentuk uang sekalipun. Saya ini orangnya tidak pintar, tapi Calak makanya sesama orang calak, Pak Alex tidak mau menerima apapun dari saya begitu juga sebaliknya saya,” kata Muddai disambut gelak tawa pengunjung sidang.
Dirinya mengetahui persis karakter terdakwa Alex Noerdin, dia mengira terdakwa Alex Noerdin ingin kenal dekat dengan para pejabat melalui dirinya yang kenal dengan pejabat tinggi negara. Mudai juga menyebut, bahwa PT DKLN yang ditunjuk dalam proyek pembagian gas tersebut memang sudah memiliki pengalaman sebelumnya, yakni menyuplai gas untuk perusahaan di Tanjung Enim bahkan hingga kini masih berlangsung. bahkan dia menyebut dalam bisnis jual beli gas sangat detail dan setiap detik sepersekian pun pasti ada hitungan dan pengawasan dari pemerintah pusat. Jadi dia beranggapan tidak mungkin ada transaksi apapun tanpa diketahui oleh tim pengawasan migas di Jakarta.
“Bisnis migas ini ibarat bisnis hantu, tidak keliatan jenisnya tapi uangnya ada dan sangat besar. tapi ya itu pengawasan dan pergerakannya bisa dipantau secara detail dari tim pengawas. tentu saja jika ada penyelewengan atau pelanggaran, pasti sudah ketahuan, ” kata Mudai. (dewi).