Dimana, untuk menyemarakkan datangnya bulan suci tersebut, jajaran Pemprov Sumsel bersama para ulama menggelar pawai mobil hias yang diiringi alunan takbir.
Pawai mobil hias menyambut bulan Ramadhan tersebut dilepas langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru, Rabu (30/3) petang.
Diketahui, pawai yang diikuti 50 mobil termasuk mobil hias tersebut dimulai dari Griya Agung Palembang dan melintasi sejumlah ruas jalan seperti Jalan Angkatan 45, Jalan Kapten A Rivai, Jalan Jenderal Sudirman, Flyover Mapolda Sumsel, Jalan Demang Lebar Daun hingga berakhir di Griya Agung.
“Datangnya bulan ramadhan tentu merupakan kegembiran bagi kita khususnya umat Islam. Melalui pawai ini kita ingin menunjukkan jika Islam ini agama Rahmatan Lil Alamin dan menghormati sesama. Selain itu, datangnya bulan ramadhan ini merupakan kegembiraan tersendiri bagi kita umat muslin,” kata Herman Deru.
Dia menjelaskan, pawai tersebut sebagai sarana untuk mengajak masyarakat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan selama bulan suci ramadhan.
“Ini menjadi sarana kita untuk syiar. Kita ajak juga masyarakat untuk lebih meningkatkan keimanan serta memaksimalkan ibadah selama bulan puasa,” paparnya.
Herman Deru menyebut, pawai tersebut perdana dilakukan di Sumsel. Sebab itulah, kedepan pawai menyambut bulan ramadhan tersebut akan kembali digelar lebih semarak.
“Ini pertama kali dilakukan dan saya sangat bangga. Kedepan, upaya ini akan dilakukan lebih semarak dengan catatan pawai harus dilakukan dengan mentaati aturan lalu lintas,” terangnya.
Disisi lain, menyoal pasar beduk di bulan ramadhan, dia meminta agar stand pasar beduk ditata dengan baik sehingga memberikan kenyamanan bagi pembeli.
“Koordinator pasar beduk harus menata tempat dagangan para penjual sehingga pembeli merasa nyaman. UMKM juga harus berinovasi untuk membuat jajanan yang enak sehingga selain bulan Ramadhan ini juga dapat menjadi momen pemulihan ekonomi,” tuturnya.
Selain itu dia menyebut akan menggelar safari Ramadhan yang dua tahun ini tertunda karena pandemi.
“Semua Forkopimda akan bergantian ke setiap daerah sehingga masyarakat merasakan keberadaan pemerintah ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Pawai Ramadha, Habib Mahdi Assegaf mengatakan, pawai ini dilakukan sebagai bentuk kegembiraan.
“Ramadhan ini bulan yang kita tunggu-tunggu. Kita ajak masyarakat untuk menyambut ramadhan ini dengan suka cita,” katanya.
Kendati begitu, dia menyebut, ramadhan juga harus dilalui dengan peningkatan keimanan.
“Kita harapkan setiap ramadhan keimanan kita semakin meningkat. Maksimalkan ibadah di bulan suci ini,” pungkasnnya.
Hadir dalam pawai tersebut, Ketua MUI Sumsel KH Aflatul Muchtar, Ketua Harian Forum Ukhuwah Ulama Umaro Sumsel H Solihin Hasibuan, Ketua BKPMRI Sumsel H Firdaus dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.*