OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG–Universitas Sriwijaya (Unsri) bersiap mengembangkan ilmu Kemaritiman untuk memperkuat Prodi Kelautan yang memang sudah ada.
Hal itu diungkapkan Rektor Unsri, Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE. IPU. ASEAN. Eng usai melakukan penandatangan kerjasama dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah), belum lama ini.
Bahkan kedua institusi itu juga sepakat membentuk kajian napak tilas Maritim Sriwijaya.
Dan untuk itu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsri siap untuk menindaklanjutinya, termasuk diantaranya pengembangan tentang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya.
MoU tersebut ditandatangani oleh Anis Saggaf dan Rektor Umrah, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi., DEA di Ruang Rapat 1 KPA Unsri Bukit Besar Palembang.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang akan dilaksanakan antara lain dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pengembangan kompetensi sumber daya manusia, pelaksanaan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka; pertukaran dosen dan karyawan, perbantuan pengembangan perguruan tinggi, perbantuan tenaga ahli dan lokakarya, pelatihan, seminar, pameran dan kegiatan ilmiah lainnya; dan kerja sama bidang lain yang secara tertulis disepakati oleh Unsri dan Umrah.
“Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami Umrah bisa berada di dalam ruangan dan majelis yang terhormat ini untuk melakukan kerjasama antara Unsri dan Umrah, meskipun ini namanya kerjasama memang kami sangat menyadari ini adalah bagian dari kami belajar kepada guru kami. Meskipun ini kerjasama tapi sejatinya kami ingin belajar dengan Unsri,” ujar Rektor Umrah dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu Rektor Umrah menyampaikan beberapa keinginan dan harapannya dalam melakukan kerjasama dengan Unsri diantaranya dalam hal menyiapkan diri untuk menjadi Perguruan Tinggi BLU. Kemudian berharap support dan bimbingan untuk membuka Program Studi Kedokteran. Selain itu join riset dan studi kemaritiman.
“Beberapa hal yang ingin kami belajar yaitu bagaimana menyiapkan diri untuk menjadi BLU, Unsri lebih banyak pengalaman bahkan sekarang sudah mau masuk ke PTN-BH. Untuk itu kami ingin belajar. Kami membutuhkan bimbingan kita minta izin ke pak rektor supaya senantiasa mensupport kami mendukung kami. Kami harap Prof Anis bisa menjadi mentornya,” katanya.
Menanggapi hal itu, Rektor Unsri, Anis menyambut baik atas kerjasama yang dilakukan dengan Umrah dan memberi dukungan penuh apa yang akan dikerjakan oleh Umrah. Dirinya menerangkan bahwa saat ini Unsri sudah mencapai 10 fakultas bahkan mungkin akan lebih, karena menpora menyarankan prodi penjaskes dijadikan fakultas, menurutnya Jakabaring kalau tidak dikelola jadi kurang bermanfaat, saat ini Unsri menunggu dari kementerian.
“Unsri ada Fakultas Pertanian termasuk juga yang paling berkembang, kita prodi S1 saat ini sudah 60 lebih, ada prodi yang kaitannya dengan usulan pak rektor kita akan mengembangkan studi kemaritiman, kita ada tiga fakultas yang berkaitan dengan air, Prodi Kelautan, Fakultas Mipa kemudian Prodi Budidaya Perairan dan Teknologi hasil perikanan. Mudah mudahan dengan kunjungan kesini bersama sama kita akan segera bentuk pusat studi maritim. Itu salah satu program ide pak rektor kita sambut baik.
Join riset bisa kita buat apalagi sudah ada beberapa mahasiswanya belajar disini nanti pak rektor kirim lagi kesini dengan platform nya kerjasama riset. Mudah mudahan silaturahim kita hari ini awal kita melakukan MoU, dalam MoU ini banyak yang kita payungi. Saya berterima kasih atas kunjunganya Insha Allah silaturahim kita membawa barokah,” tutup Rektor Unsri.
Turut hadir Delegasi Umrah yaitu Wakil Rektor II, Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu, Sub Koordinator Kerjasama, dan Pranata Humas. Sedangkan dari Unsri di hadiri oleh Para Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Direktur BPU, Kepala UPT KLI, dan Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat. (dewi)