Obamaklik.id Palembang,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE diwakili oleh Kepala Inspektorat Provinsi Sumsel Kurniawan, A.P., M.Sri menghadiri kegiatan serta membuka kegiatan pembukaan bimbingan teknis monitoring dan evaluasi pelaksanaan percepatan stunting di provinsi Sumsel Tahun 2024 yang dipusatkan di grand ballroom Arya Duta Hotel Palembang, Senin(25/11/2024).
Dikatakan Kepala Inspektorat Provinsi Sumsel Kurniawan, AP., M.Si, hari ini adalah bimbingan teknis teknis terkait dengan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Dimana kami minta narasumbernya dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumsel dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Sumsel.
Adapun maksud dan tujuannya yaitu menyatukan persepsi terkait dengan team monitoring dan evaluasi (Monev) ini.
“Di mana team Monev ini nanti dalam rangka untuk melihat sejauh mana pelaksanaan percepatan penurunan stunting ini sudah sesuai dengan aturan serta sudah berjalan didaerah ataupun di provinsi khususnya di organisasi perangkat daerah-organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di provinsi Sumsel,” ujarnya.
Kemudian, kalau data yang kita terima mengalami penurunan, hanya saja kita terkait dengan team evaluator ini, kami menyebut team evaluator ini kita undang hari ini, kita untuk menyatukan persepsi dahulu.
Jadi sejauh mana penganggaran yang ada di OPD-OPD itu memang menyentuh langsung di tingkat lapisan masyarakat khususnya bisa berpengaruh kepada penurunan stunting itu sendiri.
“Mungkin kalau menurut data yang sudah kita terima, karena memang masih tinggi itu kaitannya mungkin karena memang salah satunya adalah intervensi kita yang memang masih kurang gitu,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, oleh sebab itu hari ini kita untuk melihat ini, seperti apa yang memang data yang sudah ada terkait dengan penurunan stunting ataupun data stunting yang masih ada itu, bagaimana pemerintah dalam hal ini Pemprov kemudian pemerintah daerah dalam hal ini OPD itu bisa langsung menyentuh.
Sehingga bisa ke depannya penurunan stunting ini bisa lebih terkendali lagi, dan adapun penyebabnya sendiri masih banyak, mungkin kebutuhan dasarnya.
“Mungkin kebutuhan dasar tadi, pelayanan mungkin air bersih, kemudian masih adanya pelayanan kesehatan, kemudian juga wilayah lingkungan yang kumuh, masih banyak, ada 9 intervensi yang masih yang harus semuanya berkaitan,” katanya.
Masih dilanjutkannya, jadi stunting itu bukan hanya terkait dengan kesehatan saja tapi semuanya, di sana ada lingkungannya, kemudian air bersihnya. Dimana targetnya sendiri kita berharap tentunya di angka 14 persen untuk penurunannya.
Untuk tahun 2023 kemarin kita ada beberapa terobosan yaitu pemerintah dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel sudah membentuk suatu kegiatan yakni bapak asuh, yakni bapak asuh stunting.
“Oleh sebab itu, sudah saatnya saya mengumpulkan OPD-OPD, karena stunting ini kenapa sangat menjadi perhatian dari pemerintah, karena ini sangat mengganggu sekali, jadi memang stunting di kita ini tinggi,” ucapnya.
Begitu juga disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumsel melalui Kepala Bidang Pemerintahan Kesos dan Kesra Bappeda Provinsi Sumsel Sultan M Syah, mungkin kalau dari sisi perencanaan sebenarnya program dan kegiatan ini ada, dan ini sudah kita masukkan ke dalam dokumen perencanaan.
Sehingga dengan dokumen perencaan yang sudah terintegrasi inilah yang diharapkan nanti begitu turun kepada program kegiatan yang akan kita lakukan secara terintegrasi juga.
“Jadi diharapkan memang setiap OPD punya anggaran-anggaran yang memang sengaja atau sudah di packaging untuk kegiatan-kegiatan dalam penurunan stunting ini,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, semua kabupaten/kota punya team sendiri jadi provinsi sebagai pembina, di mana setiap kabupaten/kota termasuk provinsi ada tim yang namanya adalah team penurunan stunting yang mana selalu pembinanya adalah kepala daerah.
Sehingga sebenarnya ini harus berjalan secara terintegrasi dari atas sampai ke bawah, dan untuk Surat Keputusan yang ada, itu sendiri sejauh ini masih berjalan, semua team berjalan.
“Karena kami juga punya program kerja setiap masing-masing team penurunan stunting,” bebernya.(Santo)