OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG – Lantunan suara yang dikumandangkan Mardah Namira Nurdiah (12) lewat lagu Reckless milik Mardison Beers ternyata mampu membius para juri pada kontes Rhapsodie Gloryfest yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Unsri-Jambi pada Sabtu (25/3/2022) lalu di atrium Palembang Indah Mall (PIM).
Putri sulung pasangan Marhaen SH, Msi dan Dian Marella terbukti mampu membuktikan kekuatan suara dengan membawa pulang hadiah sebagai juara III, mengalahkan lebih dari 30an peserta melalui kategori vocal Solo Umum.
Uniknya lagi, meski bertengger pada posisi ketiga, namun saat pembagian hadiah pada keesokan harinya ternyata siswi kelas VII dari SMPN 1 Palembang merupakan pemenang paling cilik dengan usia 12 tahun, jauh dibandingkan selisih umur juara I dan juara II yang sudah duduk di tingkat sekolah Menengah Atas (SMA) tingkat Sumsel.
“Kaget juga pas maju ternyata saya paling kecil, yang juara I dan Juara II rata-rata kakak-kakak yang sudah SMA. Bangga dan tidak menyanka juga bisa menang. Karena memang peserta lainnya umurnya jauh diatas, ” ucap Marda, sapaan akrabnya saat dibincangi di kediamannya, Senin (28/3/2022) siang.
Marda bercerita ketika bernyanyi saat lomba tidak memiliki target menang. Dia hanya ingin tampil semaksimal mungkin dan tanpa beban. Kebetulan guru vokalnya dari Swara Indah mendampingi remaja berambut oval ini. Tingkat kepercayaan diri makin menguat lagi ketika ayah, mama, adik dan keluarga lainnya ikut menonton aksi panggungnya kala itu.
“Ini lomba kedua, kalau yang pertama memang belum menang tapi guru vocal menganjurkan agar daftar lomba lagi, supaya menang dan alhamdulillah bisa menang sekarang, meski peringkat ketiga tapi tetap bangga, banget dan banget,” ucap Marda yang mengakui memang sejak kecil suka bernyanyi.
Marda pun menunjukkan hadiah yang didapatinya, berupa piala, piagam dan uang tunai. Rentetan hadiah itu menjadi penyemangat remaja yang memiliki tinggi 145 meter ini. Khusus hadiah uang tunai hasil juara diakuinya bakal ditabung.
“Uangnya buat ditabung saja,”ucapnya polos.
Selama wawancara, Marda terlihat serius ketika menceritakan bagaimana mengatur irama vocal suara agar menjiwai makna sebuah lagu tersebut.
Untuk bisa fokus, biasanya remaja dengan kulit kuning langsat ini akan membaca tiap lirik dan bait lagu lalu mengartikan maknanya baru menyesuaikan intonasi nada dengan suara yang dimiliki, memang sebelum tampil,
Marda terlebih dahulu akan menundukkan kepala, berdoa, memejamkan mata dan begitu masuk intro lagi, gerakan refleks penjiwaan akan tercipta.
“Kalau guru vocal sering mengajarkan untuk memaknai sebuah lirik lagu terlebih dahulu, baru Marda bisa menjiwai dan mengatur pernapasan dan nada-nadanya. Kalau untuk tampilan di panggung, refleks aja kayak spontanitas gitu, ” Urai Marda.
Disinggung tentang cita-citanya kelak, lirih suara polos Marda langsung mengatakan ingin jadi entertainment sejati, mulai dari penyanyi, presenter bahkan menjadi wartawan pun ingin dilakonin. Tanpa mengenyampingkan prestasi akademik di sekolah, Marda yang memang terbiasa tampil di muka umum mengakui memang suka berkomunikasi dalam hal apapun, baik dilingkungan keluarga, sekolah hingga lingkungan teman-teman di rumah.
Hanya memang, ada satu keinginan Marda yang belum kesampaian, yakni menyanyi dengan iringan gitar akustik dari jemarinya sendiri.
Ups, ternyata tak hanya berpiawai berolah vokal ternyata gadis kelahiran 2 Februari tahun 2002 ini ternyata piawai memetik dawai gitar.
Jangan ditanya, saat diminta mendendangkan satu lagu dengan iringan gitar sendiri, Marda spontan mengambil gitar lalu jemarinya mulai memetik tiap senar lengkap dengan kolaborasi suara yang naik turun namun terdengar indah dan sangat baik.
“Kedepan marda ingin menyanyi sambil main gitar langsung. Tolong doakan saja semoga Marda bisa memberikan prestasi lagi, biar keluarga dan adik Marda bangga,” ungkap Marda sambil mengembang senyum. (dewi handayani)