OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG–PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Plaju optimis bisa meraup capaian laba tertinggi tahun 2022, menyusul telah dimulainya ekspor MFO Low Sulphur ke Singapura, akhir Maret lalu.
Hal itu diungkapkan General Manager Kilang Pertamina Plaju, Eddy saat kegiatan Impressive Management Walkthrough (iMWT) ke Refinery Unit III Plaju, Palembang bersama Direktur Optimasi Feedstock & Produk Yoki Firnandi, belum lama ini.
Menurut Edy, untuk mendukung pencapaian target laba PT KPI di 2022, Kilang Pertamina Plaju telah mengantongi beberapa inisiatif yang akan dieksekusi sepanjang 2022.
“Ada dua klaster besar inisiatif kita, yakni value protection & energy efficiency,” katanya.
Salah satu yang sudah dilakukan pada triwulan I 2022 ini, yakni telah dimulainya ekspor MFO Low Sulphur ke Singapura pada akhir Maret lalu. Ekspor bahan bakar kapal rendah sulfur yang ditarget sebanyak 200 MB/bulan itu diharapkan mencetak penerimaan paling besar di 2022.
Pada awal tahun 2022, Kilang Pertamina Plaju juga telah menggelar FGD Idea Generation untuk memetakan inisiatif mana saja yang akan dioptimalkan demi mencapai target laba.
Sementara Direktur SDM & Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional, Isnanto Nugroho menyampaikan pentingnya peran perusahaan sebagai pengelola sumber energi dalam menyongsong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan berlangsung hingga 2045 mendatang, dengan mengolah crude (minyak mentah) menjadi berbagai produk Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquidied Petroleum Gas (LPG) dan petrokimia.
Isnanto menyebut bahwa PT KPI merupakan jantung Pertamina, sebagaimana Pertamina juga menurutnya merupakan jantung pengelolaan energi yang dibutuhkan untuk menyongsong perekonomian Indonesia yang akan terus bertumbuh hingga 2045 mendatang. “Jadi kita ini adalah jantung dari sebuah jantung,” kata Isnanto.
Dalam lawatannya ke Kilang Plaju, Yoki dan Isnanto yang didampingi jajaran manajemen RU III lainnya, juga mengecek langsung proses produksi biji plastik Polytam di unit Polypropylene yang berjalan normal dan aman.
Dalam agenda Impressive Management Walkthrough (iMWT) itu, Yoki dan Isnanto tampak terbuka berdiskusi banyak hal dengan para pekerja yang tengah berada di ruang kendali operasi.
Di hadapan manajemen dan pekerja, Isnanto mengatakan jajaran direksi PT KPI akan berjuang semaksimal mungkin demi kemajuan perusahaan. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya kekompakan dan kesamaan persepsi seluruh pihak di semua level demi mencapai kemajuan PT KPI.
“Butuh kekompakkan, kesamaan persepsi dan tanggung jawab besar untuk mendukung itu semua.” ujarnya.
Di samping itu, Isnanto memandang Golden Rules (Patuh, Intervensi, Peduli) sebagai hal yang harus betul-betul diimplementasikan. “Kita harus memaksimalkan upaya untuk mendukung penuh aspek safety,” lanjutnya.
Adapun selama iMWT, Yoki dan Isnanto meninjau penyusunan karung Polytam yang telah sesuai prosedur kerja aman yang berlaku. Ia juga telah memastikan produk biji plastik telah tersertifikasi halal guna menambah kepercayaan konsumen.
Setelah dari unit Polypropylene, rombongan bertolak ke Jetty (dermaga) 8 dengan menggunakan work vest sesuai standar yang direkomendasikan selama berada di sana, dan agenda kemudian dilanjutkan ke ruang CRGM lantai 1.
Dari PT KPI, Turut hadir mendampingi Yoki dan Isnanto dalam perjalanan iMWT itu yakni Pjs. Vice President (VP) Production Planning & Monitoring Hendri Agustian, VP Supply Logistic Operation Arif Yunianto, Sr. Manager Safety Operation Aqwamus Shoif dan Manager Product Log Operation Budiarto. (dewi)