OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG–Pasca telah dilakukan pemutusan kontrak investor terkait revitalisasi pasar Cinde yang mangkrak, harapan baru pun bermunculan dari para pedagang dan konsumen pasar Cinde.
Mereka kompak mengaku sebagai korban pembangunan pasar Cinde yang hingga kini masih belum jelas menyusul belum jelasnya tentang proses pengembalian uang yang sudah disetor kepada investor, yakni PT Aldiron Plaza.
- Salah satunya adalah Aliyudin Arshal. Ditemui di ruang kerjanya belum lama ini, Kepala Sekolah di Sekolah Olahraga Nasional (SON) ini mengaku belum tahu sama sekali terkait adanya pemutusan kontrak investor yang membangun pasar Cinde.
“Belum tahu, justru tahunya dari anda (wartawan, red) artinya ada harapan uang DP kami bisa kembali, ” kata Aliyuddin di ruang kerjanya,Jumat (17/6/2022).
Dia pun mengaku sebenarnya tidak terlalu banyak berharap uangnya bisa kembali secara penuh lantaran masih mangkraknya pembangunan hingga saat ini. Namun ternyata pengambilalihan pembangunan hingga pemutusan kontrak kerjasama oleh Pemprov Sumsel memberikan harapan bagi dirinya dan rekan-rekan pedagang pasar Cinde lainnya.
Paling tidak, sudah ada progres perkembangan baru terkait penerusan pembanguan dia sendiri akan melihat dulu, apa dan bagaimana rencana pengenbangan tersebut kedepan.
“Lihat dulu, bagaimana progresnya, pembanguan nanti seperti apa dan butuh waktu berapa lama lagi. Ini dulu yang saya lihat dan jika tidak memungkinkan kita menunggu lagi atas pertimbangan khusus, kami minta kembalikan saja uang yang sudah kami setor, ” katanya.
Aliyuddin Arshal merupakan salah satu konsumen yang sudah melakukan pembayaran uang muka untuk satu kios di pasar Cinde. Adapun dana yang sudah disetor kepada investor lama jumlahnya sudah pilihan juta dalam beberapa kali tahap pembayaran.
Aliyuddin pun sudah melakukan berbagai cara melakukan pendekatan dengan para investor agar uangnya bisa kembali. Namun hingga kini dia belum mendapatkan penjelasan apapun. Makanya saat diberitahu tentang adanya pemutusan kontrak kerjasama dia pun kaget dan bisa sedikit bernapas lega.
“Terimakasih sekali pak Gubernur, kami sudah sngat lelah menunggu dan menunggu pasar Cinde ini. Tapi kami minta tolong agar perjelas bagaimana pengembalian dana kami, kami tidak mau tahu soal progres hukumnya, yang kami butuhkan progres pembangunan kedepan seperti apa, kalau tidak memungkinkan lagi, kami minta kembalian saja uang kami, “katanya.
Dia pun meminta agar selama proses hukum berjalan, konsumen yang sudah menyetor uang agar tidak dilibatkan jauh karena dasar persoalan terkait internal investor sendiri.
Dan seharianya juga, kata dia, sesuai perjanjian kontrak kerjasama, serah kunci kios pasar Cinde sudah dilakukan tahun ini, saat penandatangan dan pembayaran dengan investor.
“Seharusnya bulan ini, kita sudah Terima kunci berdasarkan surat kontraknya, tapi sampai sekarang pembangunan pun tidak ada, makanya saya benar-benar kecewa dan kapok sih kalau mau meneruskan lagi, ” katanya. (dewi).