Obamaklik.id Musi Banyuasin,- Tim SAR Gabungan kembali menemukan satu orang korban yang hilang akibat ambruknya jembatan lalan usai ditabrak kapal tongkang bermuatan batubara, Rabu (14/08).
Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin, S.E melalui Kasi Operasinya Manca Rahwanto, S.E saat diwawancarai mengatakan, pada pencarian hari kedua ini alhamdulillah kita kembali menemukan satu orang lagi dimana itu merupakan korban keempat dari lima orang korban yang dilaporkan hilang karena tragedi ambruknya jembatan lalan Kab. Musi Banyuasin.
Sebelumnya dini hari tadi kita berhasil menemukan tiga orang korban atas nama Kusdio (42th/Lk), Hendra hanlipi (15th/Lk) dan M. Alansyah (15th/Lk). Pagi ini sekitar pukul 08.15 WIB kita kembali menemukan satu orang korban lagi atas nama Misbahul Munir (31th/Lk), Korban kita temukan mengapung dipinggir sungai atau sekitar radius 3 KM dari lokasi awal kejadian dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa kerumah duka untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak guna dilakukan proses pemakaman jelas manca.
“Total sudah empat orang korban yang kita temukan dan masih tersisa satu orang lagi”. Tim SAR gabungan saat ini masih terus melakukan pencarian semoga satu orang korban lagi yang merupakan korban terakhir dapat segera ditemukan. Pada proses pencarian kantor SAR Palembang selain mengkoordinir seluruh Unsur SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polairud, Polsek Sungai lalan, Koramil sungai lalan, Dishub Muba, BPBD Muba serta masyarakat, juga melakukan pembagian SRU (SAR Unit) dan pemetaan wilayah pencarian untuk masing-masing SRU tersebut tutup Manca.
Diberitakan sebelumnya kejadian berawal pada hari senin (12/08) sekira pukul 20.30 wib di jembatan P.6 perairan sungai lalan telah terjadi laka air Kapal Tb Medelin spirit di nahkodai oleh Khomsyah Alief agen Wistara Internasional Maritim (WIM) yang menggandeng tongkang Sentana jaya bermuatan batubara dari Jetty PT. Sriwijaya Bara Logistic yang di asist oleh TB. Paris 22 (PT. Apau Sejahtera Abadi) di Nahkodai oleh Marlion, pada saat sebelum pengolongan melintasi jembatan P.6 posisi tongkang masih dalam alur persiapan pengolongan melalui jembatan tengah, pada saat kapal assist TB. Paris 22 order untuk tanda patok pengolongan1 kolong dari tanda V TB. Mendelin spirit masih continue maju dengan speed 2,3 knot posisi tongkang dalam posisi tidak aman dalam jarak ± 100 meter, mendapatkan informasi dari assist disuruh tembak 2 kolong tanda V ke kiri agar dapat posisi terbebas dari tiang jembatan sebelah kanan turun, semakin dekat tongkang masih dalam kondisi belum aman dengan tiang jembatan Assist TB. Paris 22 menginfokan untuk tarik kanan kapal agar haluan mau di balas kiri akan tetapi sudah di upayakan maksimal dengan RPM mesin full posisi tongkang hanya bergerak lambat ke kiri dan Nahkoda mengambil keputusan untuk menetralkan RPM Mesin kapal TB. Medelin agar menghindari benturan, posisi tongkang tidak bisa dikondisikan lagi dan tongkang haluan kanan menghantam pelindung tiang jembatan (Dolphin) dan menubruk tiang jembatan sebelah kanan yang mengakibatkan ambruknya 2 ruas jembatan dan 1 tiang jembatan sebelah kanan turun. Dari kejadian tersebut dilaporkan 5 orang hilang, 7 orang mengalami luka ringan, 1 orang mengalami luka berat.(Firman)