OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG–Umat muslim dari berbagai penjuru kota Palembang memadati Mesjid Al-Saleh di kawasan Karanganyar Kecamatan Gandus, Kamis (17/3/2022). Jemaah yang jumlahnya hampir 1.000an itu bersama-sama melakukan sholat Nisfu Sya’ban pada malam pertengahan bulan jelang bulan Ramadan.
“Alhamdulillah warga kecamatan gandus kelurahan karang anyar sangat antusiah mengikuti acara nisfu syaban yg di laksanakan pada tanggal 17 maret 2022.
Dalam kegiatan tersebut warga yg datang bukan hanya dari lingkungan masjid Al salah saja tapi ada juga warga plaju. Kertapati, Kalidoni. Bahkan Jemaah yang datang jumlahnya hampir 1000an jemaah dan kegiatan berjalan lancar,”ujar Ketua Yayasan Mesjid Al-Saleh, Marhaen, SH, MSI didampingi Ketua Umum Mesjid Al-Saleh, H. Andy Swandy Hatta serta Ketua Harian, Alzan Very usai kegiatan, Kamis (17/3/2022) malam.
Semua jemaah tumpah ruah dan khusu’ menjalankan semua rangkaian ibadah dan kegiatan juga diisi ceramah oleh Ustad Nouval M. Zen yang menyebut perayaan malam Nisfu Sya’ban merupakan malam yang ditunggu oleh umat muslim menyambut kemuliaan datangnya bulan Ramadan dan dirayakan pada malam ke 15 bulan Sya’ban.
“Menyambut bulan mulia yaitu bulan Ramadan, kita seharusnya bisa merayakan bersama-bersama di rumah ibadah Allah, menyambut kemuliaan bulan Ramadhan. Sungguh, bulan Ramadan yang berasa semakin dekat seharusnya membuat kita senantiasa bersyukur karena kita sebagai umat muslim kembali bertemu dengan bulan yang pengampunan kembali,”ujar Ustad Nouval.
Pada perayaan tersebut, Jemaah yang rata-rata mengenakan pakaian muslim serba putih bersama-sama melakukan solat sunat Nisfu syakban yang pelaksanaan dilakukan usai solat magrib menjelang sholat Isya. Selanjutnya dilakukan solat Isya secara berjemaah dan langsung dilakukan siraman rohani atau ceramah agama yang memuat poin-poin penting tentang keutamaan menjalankan ibadah Nisfu Sya’ban hingga pelaksanaan puasa sunat keesokan harinya.
Para jemaah terlihat khusu’ menjalankan semua rangkaian ibadah dan kegiatan diakhiri dengan jamuan makan malam bersama. Kegiatan ini juga, menurut Marhaen menjadi bentuk silaturahmi antar jemaah sekaligus mempererat tali persaudaraan sesama umat muslim.
“Beribadah bersama sekaligus ajang silaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama umat muslim, apalagi jemaah yang hadir tak hanya dari kawasan Gandus saja, namun menyebar hampir di beberapa kecamatan di Palembang seperti Kalidoni, Seberang Ulu I dan Seberang Ulu II, Kecamatan Ilir Timur I, II dan III hingga dari Kecamatan Jakabaring,”kata Marhaen yang merupakan Kepala UPTB PPDW Palembang II Sumatera Selatan. Dia pun berucap syukur atas kehadiran para jemaah yang mau jauh-jauh mendatangi Mesjid Al-Saleh untuk beribadah bersama hingga bersilaturahmi bareng.
Dikutif dari berbagai sumber, keutamaan pelaksanaan ibadah dimalam Nisfu Sya’ban mengacu pada sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda, “Barangsiapa yang memberitahukan berita datangnya bulan Sya’ban kepada yang lain, maka haram api neraka baginya”.
Sehingga, dianjurkan bagi umat Muslim untuk berdoa secara khusyuk agar hajat dan niatnya bisa dikabulkan. Adapun tatacara pelaksanaan Sholat Nisfu Sya’ban hampir sama dengan Solat umumnya, yakni dimulai dengan membaca niat shalat Nisfu Sya’ban :
1. Niat solat Nisfu Sya’ban
2. Pada rakaat pertama sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Kafirun;
3. Pada rakaat ke-dua sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Ikhlas;
4. Kemudian mengucapkan salam.
Setelah sholat selesai, dianjurkan untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.
Anda harus membaca Surat Yasin tersebut dengan niat untuk memohon umur panjang yang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT, untuk memohon rezeki yang banyak serta halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT, dan yang terakhir memohon keteguhan iman.
Setelah itu Anda juga disarankan untuk membaca doa Nisfu Syaban.
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
Artinya:
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan.Tiada Tuhan selain Engkau, Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.
Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab”.
Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Syaban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau.
Amalan Lain untuk Mengisi Syaban
UNTUK mengisi Syaban sekaligus sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, ada beberapa hal yang selayaknya dikerjakan oleh setiap muslim.
– Memperbanyak puasa sunah di bulan Sya’ban agar terbiasa secara jasmani dan rohani;
– Mengakrabkan diri dengan Al-Qur’an dengan cara membaca lebih dari satu juz per hari, ditambah membaca buku-buku tafsir dan melakukan tadabbur Al-Qur’an;
– Membersihkan puasa dari hal-hal yang merusak pahalanya, seperti bertengkar, sendau gurau dan perbuatan-perbuatan iseng yang sekedar untuk mengisi waktu tanpa membawa manfaat akhirat sedikit pun (main catur, main kartu, nongkrong bareng sambil menyanyi dan main gitar; dst);
– Menjaga dan membiasakan sikap lapang dada dan pemaaf;
– Beramal shalih di bulan Ramadhan dan memulai banyak niat sedari sekarang;
– Membiasakan lisan untuk mengatakan perkataan-perkataan yang baik dan bermanfaat; mencegahnya dari mengucapkan perkataan-perkataan keji, jorok, menggunjing, mengadu domba, dan perkataan-perkataan yang tidak membawa manfaat di akhirat;
– Mencegah hawa nafsu dari keinginan untuk melampiaskan kemarahan, kesombongan, penyimpangan, kemaksiatan dan kezaliman. (dewi/berbagai sumsel)