OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG–Rasa sakit dan trauma mendalam telak dirasakan Suci Darma (25), Polwan yang mengaku tertipu oleh suaminya sendiri pasca terbongkarnya kasus perselingkuhan sang suami hingga memiliki anak bersama selingkuhannya.
Meski dalam keadaan hamil, tekad Briptu Suci Darma sudah bulat untuk mengakhiri bahtera rumah tangganya. Dia bahkan meminta kepada pengacaranya untuk melakukan pembatalan pernikahan yang dilakukan sejak November 2021, lalu. Jika cara itu tak bisa, maka proses cerai baru dilakukan.
Hal itu diungkapkan Pengacara Briptu Suci Darma, Titis Rachamati, SH, MH, CLA dalam obrolan podcast bareng Obamaklik via channel Youtube Obamaklik Official belum lama ini.
Menurut Titis, keinginan Briptu Suci sudah disampaikan beberapa waktu lalu, sebelum dirinya melakukan pelaporan ke Polda Sumsel. Selain karena rasa sakit, kecewa dan trauma yang mendalam, Briptu Suci juga tidak melihat itikad baik dari sang suami untuk berubah. Bahkan saat ini, Suci juga sudah tidak kontak atau berkomunikasi lagi dengan sang suami yang tinggal di Kayu Agung, OKI sementara Suci sendiri tinggal bersama orangtuanya di Palembang.
“Karena Suci melihat, bahwa dasar pernikahan itu adalah kebohongan. Dia meminta kepada saya, apakah bisa dilakukan pembatalan pernikahan secara negara. Memang kalau kita lihat belum ada satupun kasus pembatalan pernikahan seperti ini di Indonesia, Makanya kita sedang mempelajari upaya ke arah sana. Mudah-mudahan bisa, dan kalau pun tidak bisa, baru nanti alternatif perceraian, “kata Titis.
Namun sejauh ini, Titis mengaku masih fokus dalam proses hukum yang masih berjalan dulu, jika semuanya sudah rampung maka pihaknya baru melakukan proses pengajuan pembatalan pernikahan, ” katanya.
Jika celah pembatalan pernikahan secara negara tersebut ada dan bisa, maka status briptu Suci akan dikembalikan negara menjadi belum menikah, berbeda jika melalui proses perceraian yang berstatus janda.
“Soal status seperti apa, Briptu Suci sudah tidak mau memikirkan lagi. Dia iklas dan rela, tidak mau kembali lagi. Dia hanya ingin fokus merawat anaknya hingga besar dan menjadi anak berguna. Dan Suci juga sering kontrol dan memeriksakan kandungan ke dokter tanpa didampingi suaminya, ” kata Titis.
Keputusan pembatalan pernikahan itu dipilih Suci karena dia benar-benar merasa sudah dibohongi oleh sang suami. Bahkan, kata Titis, perilaku perselingkuhan itu tak hanya ditutupi oleh suami Suci saja namun diduga juga ditutupi keluarga suaminya DKM juga, jauh sebelum pernikahan Suci digelar.
Fakta itu diketahuinya, ketika Suci menemui keluarga DKM untuk mencari suaminya di Kayu Agung OKI dan barulah terungkap semuanya dari cerita mertuanya yang awalnya berupaya menutupi karena didesak akhirnya terbukalah cerita sebenarnya.
“Waktu Suci datang ke rumah mertuanya, mencari DKM, ternyata kabur. Awalnya orangtua tidak mau cerita dan terkesan menolak Suci. Tapi karena Suci terus tanya akhirnya keluarga suaminya cerita, ” katanya.
Disinggung bagaimana proses pacaran hingga pernikahan Suci kala itu, menurut Titis, seperti pasangan yang sedang berpacaran lainnya, nonton, jalan hanya memang komunikasi yang dilakukan lebih banyak via chat dan telepon, karena calon suaminya tinggal dan bekerja di luar Palembang sementara Suci lebih banyak di luar Palembang karena saat itu masih dalam proses pendidikan kepolisian.
“Paling pas week end, ketemu, jalan, nonton. yah seperti pasangan lainnya. Normal kok, cuma karena keduanya sama-sama sibuk, Suci masih pendidikan kepolisian sementara calon suami ngantor di luar Palembang, ya paling seminggu satu dua kali bertemu, ” katanya.
Briptu Suci sendiri kenal dengan DKM bukan karena perjodohan namun dikenalkan oleh teman dan proses pacaran dilakukan setahun atau dua tahun.
“Setahun atau dua tahun, lupa juga saya, tapi emang singkat dan kebanyakan lewat telepon dan chat karena memang sama-sama sibuk. Tapi semuanya normal kok, seperti orang pacaran umumnya. Bukan karena dijodohkan juga. Dikenalin sama temannya gitu, ” kata Titis.
Selama proses pacaran itu, akhirnya DKM mengutarakan keinginannya untuk menikahi Briptu Suci. Selain ingin menjalani hubungan serius, DKM juga mengaku sudah mapan, baik dari sisi usia, perekonomian dan lainnya. Lamaran kala itu, tidak langsung dijawab Briptu Suci lantaran masih sekolah atau pendidikan dikepolisian. Briptu Suci ingin menyelesaikan pendidikan kepolisian dulu, puas-puas kerja baru memikirkan pernikahan.
“Didesak terus oleh DKM yang ingin cepat-cepat menikah. Bahkan DKM mengajak Briptu Suci untuk menikah Siri dulu, lalu baru menikah resmi jika pendidikannya selesai, “kata Titis.
Ajakan Menikah Sirih itu langsung ditolak Suci, lantaran masih muda dan memang mereka pacaran sehat jadi mengapa harus menikah Siri.
“Pokoknya Suci itu didesak terus agar prose pernikahan dipercepat. Diajak nikah sirih, ditolak Suci, kan Suci juga masih muda, pacaran juga sehat jadi mengapa harus cepat-cepat menikah siri,” katanya.
Kala itu, kata Titis, Suci sama sekali tidak berpikir apa-apa, dia hanya menganggap keinginan DKM menikah cepat karena memang mencintai Suci saja. Dan akhirnya Suci mengalah dan pernikahan pun dipercepat beberapa bulan dari rencana semula. Semua proses pernikahan pun berjalan normal, dari pihak keluarga DKM semuanya hadir.
“Dan sekarang Suci merasa seperti dijebak. Diatur gitu, masuk dalam pernikahan untuk menutupi sesuatu, kayak skenario-skenario gitu, ” katanya.
Dari dorongan rasa sakit, merasa ditipu, kecewa inilah yang membuat Briptu Suci berani untuk speak up dan membuka kisah rumah tangganya kepada khalayak ramai. Sejak Speak Up itulah, banyak sekali Informasi-informasi baru yang didapat Suci tentang perselingkuhan suaminya yang diduga sudah dilakukan sejak tujuh tahun lalu hingga memiliki satu anak yang kini berusia empat tahun.
Bahkan aksi perselingkuhan itu diduga dilakukan jauh sebelum pernikahannya terjadi. Suci sendiri merasakan kejanggalan sikap suami sejak masuk dua bulan pernikahan hingga puncaknya pada momen lebaran baru-baru ini, sang suami tidak pulang dan merayakan lebaran bersamanya.
“Lebaran suami tidak pulang, malah asyik posting-posting ke medsos bersama wanita itu, karena sudah tak kuat lagi inilah maka Suci beranikan diri untuk bicara. DiA tidak Terima, jika hanya berakhir perpisahan tanpa penerapan sanksi yang tegas terhadap keduanya. Dia ingin dunia tahu bahwa seorang perempuan tidak bisa dilakukan semena-mena oleh kaum lelaki, meski itu sang suami sendiri.
“Suci hanya ingin keadilan, dan kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi perempuan lain di luar sana, harus kuat dan tegar, ” katanya.
Nah, bagi kalian yang masih penasaran bagaimana kisah Briptu Suci secara lengkap dan detail, bisa langsung menyaksikan tayangan langsung via channel youtube Obamaklik Official. Wawancara langsung team Obamaklik dengan pengacara Briptu Suci, Titis Rachmawati,SH.,MH.,CLA yang sering dikaitkan dengan kisah Layangan Putus Versi ASN Sumsel. (dewi).