Obamaklik.id Palembang,- Munculnya kabar adanya PDAM yang tanpa kompetitor merugi, nyatanya Perumda Tirta Musi mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2024 senilai Rp 681 miliar ke Pemkot Palembang.
Pengamat ekonomi nasional Dr Ir Yulian Junaidi MSi, mengatakan setoran PAD tahun 2024 ke pemerintah Kota Palembang sebesar Rp 681 miliar membuktikan bahwa kondisi keuangan Perumda Tirta Musi sangat baik.
“Saya menilai bahwa ekonomi Perumda Tirta Musi Palembang saat ini perkembangannya sangat baik dan menggembirakan sekali,” ujar Dr Ir Yulian Junaidi MSi, di ruang kerjanya, Kamis, 13 Maret 2025.
Menurut pengamatan Yulian, sejak manajemen PDAM Tirta Musi versi baru yang dikelola Dirut Andi Wijaya dan rekan-rekannya, telah mencapai kemajuan yang signifikan.
“Justru proses pengembangan air bersih yang dikelola Perumda Tirta Musi sudah dikelola secara profesional,” jelasnya.
Karena itu air minum yang didistribusikan ke masyarakat sangat berkualitas dan tekstur airnya begitu jernih.
Yulian menilai bahwa pengelolaan manajemen air minum yang dilaksanakan Andi Wijaya dkk patut diapresiasi secara baik.
“Sebagai konsumen, saya puas dengan mutu air bersih yang dialirkan ke pemukiman kami,” tukas Yulian.
Karena baiknya pengelolaan manajemennya, statusnya dari PDAM diubah menjadi Perumda Tirta Musi. “Ini bentuk pengelolaan manajemen yang sangat baik,” katanya.
Sementara itu menanggapi pernyataan Dr Ir Yulian Junaidi MSi, Direktur Utama Perumda Tirta Musi Andi Wijaya, mengatakan bahwa pendistribusian air minum itu semata-mata dilakukan untuk kepuasan pelanggan.
Misalnya, setiap beberapa saat, petugas pengelola Perumda Tirta Musi selalu menelaah kualitas air minum yang disalurkan ke masyarakat.
“Ini penting dilakukan. Sebab dampak air munum yang kita distribusikan ke masyarakat itu berkaitan dengan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Tak sekadar mutu air, kata Andi, tapi pelayanan yang dilakukan bagi kepuasan pelanggan itu juga dilandasi dengan prinsif manajemen keuangan yang profesional.
Maka terkait nilai setor PAD sebesar Rp 681 miliar itu karena faktor manajemen yang sehat. “Dengan nilai setor PAD sebesar itu, kita dapat mengontribusikan anggaran pembangunan bagi daerah, cukup membanggakan kita,” katanya.
Terkait nilai setor ke Pemkot Palembang sebesar Rp 681 miliar itu, jelas Andi, 30 persennya dikembalikan lagi ke Perumda Tirta Musi.
Sedangkan Pemkot Palembang memanfaatkannya 25 persen dari jumlah setoran. “Kami bangga bisa melebihi standar dari nilai setoran PAD tersebut”.
Yang pasti, pengelolaan air minum Perumda Tirta Musi semata-mata dilakukan untuk kepuasan pelanggan. Karena itu untuk memenuhi standar air yang baik, pihaknya mengiringi kebersihan lingkungan dengan pengelolaan air dengan sistem pengelolaan air limbah (IPAL).
Air yang dikelola itu disalurkan ke jaringan perpipaan yang tersedia, kemudian dialirkan ke stasiun pompa.
Menurut Andi air yang dialirkan ke stasiun pompa akan dapat dibersihkan sehingga layak minum ketika didistribusikan ke masyarakat pelanggan.
“Pokoknya, hak pelanggan dalam menikmati air bersih kami nomorsatukan. Ini prinsif manajemen Perumda Tirta Musi,” tutup Andi. (Anto Narasoma)