OBAMAKLIK.ID, PALEMBANG–Menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lebih mandiri serta mampu berekspansi dalam mengembangkan pola pendidikan terbaik, saat ini Universitas Sriwijaya bersiap melakukan transformasi menuju PTN Badan Hukum (PTN-BH).
Kesiapan itu diwujudkan dalam kegiatan sosialisasi strategi penyiapan Kelembagaan Unsri menuju PTN-BH yang dilaksanakan di aula Fakultas Hukum Unsri, Senin (21/3/2022). Diketahui dalam menjalankan roda aktifitas, Unsri mengadopsi Badan Layanan Umum (BLU) sejak tahun 2009, lalu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan beserta tim.
Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU., ASEAN. Eng mengatakan, saat ini Unsri masih menggunakan Badan Layanan Umum. Dimana dalam pengelolaan PTN BLU banyak desentralisasi, dilakukan rektor disebut KPA memimpin BLU. Keuntungan BLU kebijakan yang dibuat untuk urusan Tri Darma itu bisa dilakukan rektor.
“Kita sekarang masih BLU makanya Unsri maju. Sejak tahun 2009 kita sudah BLU, ” ujarnya.
Anis menjelaskan, ada level yang lebih tinggi lagi yang namanya PTN Badan Hukum (PTN-BH). PTN-BH ini levelnya paling tinggi. Dimana desentralisasi itu lebih luas diberikan.
“Salah satunya pembukaan Prodi. Selama ini kita tidak bisa serta merta tapi harus mengusulkan dulu. Prosesnya setahun bisa keluar itu sudah bagus, karena bisa 2 sampai 3 tahun. Termasuk penutupan prodi itu juga tidak bisa serta merta dilakukan, karena harus diusulkan ke pusat, ” bebernya.
“Misal ada prodi yang tidak tren lagi, maka tidak serta merta ditutup. Harus melalui proses pengusulan ke pusat dan diverifikasi lagi. Itu salah satu kendala satker PTN di BLU,” tambah Anis.
Kalau sudah PTN-BH, sambung Anis, maka itu diserahkan ke Rektor dengan wali amanah (senat). “Unsri menuju PTN-BH, ” ucapnya.
Selain itu, lanjut Anis, tentang income itu penting. Di BLU, income PTN selama ini di UKT. Namun untuk UKT ini banyak yang minta turunkan. Sedangkan PTN hidup dari UKT.
“Kalau kita sudah PTN-BH maka boleh membuka usaha apapun. Usaha yang menghasilkan uang, sehingga menambah income Unsri. Dan kita tidak membebani mahasiswa, ” paparnya.
Anis menjelaskan, saat ini masih tahap sosialisasi dari Dirjen Dikti dan Direktur Belmawa beserta tim. Mereka menjelaskan apa saja yang harus disiapkan PTN dalam menuju PTN-BH.
“Kalau hasil analisa saya, Unsri sudah layak. Tinggal menunggu hasil tim apa saja yang kurang akan kita lengkapi. Untuk di Pulau Sumatera PTN yang berproses menuju PTN-BH yakni Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, dan Unila,” urainya.
“Kita baru menyusun, dan untuk persyaratan kita punya semua data, hanya tinggal mengumpulkan. Soal pendapatan itu kita harus punya strategi untuk membuat usaha yang bisa menghasilkan income, ” pungkasnya. (dewi)